Moskow (ANTARA News/Reuters) - Sebuah pesawat antariksa yang diawaki sejumlah astronot dari Amerika Serikat, Italia, dan Rusia berhasil merapat di Stasiun Antariksa Internasional pada Jumat, kata Badan Antariksa Rusia, Roscosmos.

Pesawat luar angkasa bernama Soyuz TMA-20 merapat setelah dua hari peluncurannya dari Baikonur Cosmodrome di padang rumput Kazakhstan. Pada Kamis, Pengendali Antariksa Rusia kehilangan komunikasi dengan pesawat tersebut selama beberapa jam.

"Perjalanan dan upaya merapatkan pesawat tersebut pada stasiun dibimbing oleh Pusat Pengendalian Antariksa," demikian pernyataan dalam jejaring Roscosmos.

Peristiwa itu mengantarkan astronot NASA, Catherine Coleman, kosmonot Rusia, Dmitry Kondratyev, dan astronot Badan Antariksa Italia Eropa, Paolo Nespoli kepada Stasiun Antariksa Internasional seharga 100 miliar dolar AS yang didanai oleh 16 negara.

Stasiun itu sedang dalam pembangunan sejauh 350 kilometer di luar bumi sejak 1998.

Kantor Berita Rusia, Interfax, melaporkan pada Kamis malam bahwa Pusat Pengendalian Antariksa Rusia telah kehilangan komunikasi dengan pesawat tersebut, namun arus hubungan dari pesawat dapat tersambung kembali setelah beberapa jam.

Penerbangan Soyuz merupakan satu dari yang terakhir sebelum AS tidak menggunakan lagi pesawat antariksanya yang dapat digunakan kembali sehingga berakibat para astronot bergantung sepenuhnya pada pesawat Rusia bagi misi ke luar angkasa.(*)

(Uu.KR-BPY/C/H-RN/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010