Semarang (ANTARA News) - Mayat anak perempuan bernama Robiyatul Siti Nurjanah (9) yang diduga korban pembunuhan ditemukan dalam bak penampungan kotoran (septic tank) yang tertutup.

Mayat pelajar kelas III Sekolah Dasar Al Hikmah Semarang yang sudah membusuk tersebut ditemukan setelah polisi membongkar rumah milik Suparmin (55), RT 09 RW 02 Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Semarang, Minggu.

Menurut keterangan Ketua RT setempat yang ikut menyaksikan pembongkaran, Teguh Heriyanto (36), penemuan mayat korban bermula dari hilangnya korban sejak Jumat (17/12).

"Sekitar pukul 15.00 WIB korban disuruh kakaknya membeli es di rumah keluarga Suparmin, namun setelah ditunggu selama dua jam yang bersangkutan tidak kembali," katanya.

Mengetahui korban belum pulang, keluarga berusaha mencari korban di beberapa tempat yang sering didatangi korban, namun tidak berhasil menemukan anak itu.

Saat mereka mencarinya, beberapa anggota keluarga korban melihat sandal milik korban berada depan rumah Suparmin.

"Karena tidak menemukan korban di rumah tersebut, keluarga melanjutkan pencarian ke tempat lain sesuai dengan keterangan beberapa teman korban yang mengaku melihat korban berjalan ke arah timur," ujarnya.

Ia mengatakan, berdasarkan kesepakatan antara keluarga dan warga setempat maka rumah Suparmin yang dihuni enam anggota keluarga diperiksa pada Minggu (19/12) pukul 08.30 WIB.

"Saat memeriksa di dalam rumah, keluarga menemukan kaos milik korban di salah satu kamar anak Suparmin," katanya.

Keluarga korban yang bertempat tinggal tidak jauh dari rumah Suparmin juga menemukan bekas perbaikan di lantai kamar yang masih baru dan terlihat mencurigakan.

Keluarga kemudian melaporkan hal ini ke Kepolisian Sektor Tembalang dan Kepolisian Resor Kota Besar Semarang agar ditindaklanjuti.

Polisi lalu membongkar lantai salah satu kamar dengan disaksikan wakil keluarga dan perangkat desa selama kurang lebih dua jam, sampai mereka menemukan mayat korban dalam "septic tank".

Mayat korban yang dalam sudah membusuk itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk kepentingan penyelidikan, termasuk memastikan penyebab kematiannya.

Dalam proses penyelidikan, polisi meminta keterangan dari seluruh penghuni rumah Suparmin yang berjumlah enam orang, namun belum diketahui identitasnya.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari polisi mengenai kasus penemuan mayat anak pasangan suami istri Mulyadi (45) dengan Siti Nurjanah (40) itu. Pasangan ini dalam kondisi tertekan dan belum bisa dimintai keterangan. (*)

KR-WSN/M029/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010