Indramayu (ANTARA) - Kehadiran pembangunan Komplek Petrokimia Pertamina di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, harus dibarengi dengan persiapan sumber daya manusia (SDM) lokal yang unggul, agar tidak hanya jadi penonton di daerah sendiri, kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Jangan jadi penonton nanti, dari sekarang anak-anak sekolahnya fokus di perusahaan Petrokemia saja," kata Emil sapaan akrabnya di Indramayu, Jumat.

Emil mengatakan bahwa masa depan Kabupaten Indramayu akan cerah dengan hadirnya Komplek Petrokimia Jabar yang akan segera di bangun Pertamina.

Hadirnya Pabrik Petrokimia akan menyerap banyak tenaga kerja, sehingga bukan hanya akan mengurangi angka pengangguran di Indramayu, namun juga bisa meningkatkan kesejahteraan warga.

Untuk itu Emil meminta agar SMK maupun Politeknik di Indramayu agar fokus pada pendidikan Petrochemical, sehingga ketika komplek Petrokimia ini selesai, warga Indramayu bisa bersaing menjadi pekerja Petrokimia.

"Masa depan Indramayu sangat cerah karena kami sudah menyiapkan datangnya investasi di Petrokimia yang sudah ditandatangani sampai ratusan triliun dan ini harus jadi hadiah buat masyarakat Indramayu," tuturnya.

Nantinya lanjut Emil, ada penataan pemukiman warga yang tepat, sehingga keberadaan industri Petrokimia ini benar-benar akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

Karena akses dari lokasi kerja dengan rumah yang dekat maka penghasilan yang didapat masyarakat tidak habis untuk bensin, biaya transportasi, dan turunannya seperti yang dialami buruh di Karawang dan Bekasi.

Sementara Unit Manager Communication, Relation and CSR PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Balongan Cecep Supriyatna mengatakan Pertamina hingga kini terus melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten agar seluruh proses administrasi maupun persyaratan lainnya dalam pembangunan pabrik Petrokimia ini tidak menyalahi aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Petrokimia memang menjadi project besar Pertamina dalam mengembangkan usaha, sejauh ini semuanya berjalan lancar, mulai dari pembebasan lahan," katanya.
Baca juga: Kilang Pertamina Balongan sudah kembali beroperasi
Baca juga: Sahkan subholding, Erick ingin Pertamina kejar target 100 miliar dolar

 

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021