Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi turun 10 poin, karena pelaku pasar kembali melepas rupiah akibat melemahnya pasar regional.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah menjadi Rp9.035-Rp9.045 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.025-Rp9.035.

Analis PT Bank Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Senin, mengatakan, rupiah masih tertekan oleh kekhawatiran pelaku terhadap ketidakpastian pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang tak menentu.

Pelaku pasar khususnya asing lebih suka berdiam diri menunggu perkembangan pasar global lebih lanjut, karena pelaku asing cenderung lebih senang memegang dolar ketimbang rupiah, tuturnya.

Menurut dia, posisi rupiah meski tertekan pasar namun dinilai masih cukup baik sedikit di atas level Rp9.000 per dolar.

Posisi rupiah sejak bulan lalu tetap dalam kisaran Rp9.000 sampai Rp9.050 per dolar, ucapnya.

Mata uang Indonesia itu tidak akan berada jauh dalam kisaran tersebut, karena Bank Indonesia (BI) akan tetap menjaga. Bila posisi rupiah dalam kisaran melebar, maka peluang untuk merosot lebih jauh akan cepat terjadi, ucapnya.

Rupiah, menurut dia juga masih punya peluang untuk kembali naik, asalkan pelaku asing yang masih tetap berada di pasar domestik kembali masuk pasar.

"Kami optimis peluang rupiah masih ada asalkan pelaku asing melakukan aksi beli setelah beberapa lama berdiam diri," katanya.
(CS/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010