London (ANTARA News) - Lusinan aplikasi iPhone populer secara rahasia memantau para pengguna dan mengirim informasi ke perusahaan-perusahaan, yang kemudian menggunakan informasi itu untuk menergetkan mereka dengan pengiklan.

Berdasarkan laporan Daily Mail, sebuah penelitian mengungkapkan, lebih dari setengah program-program dan permainan untuk ponsel pintar mengirimkan data kembali kepada perusahaan privat setelah mereka mengunduh.

Aplikasi itu termasuk permainan populer "Angry Birds" dan piranti lunak pengidentifikasi musik Shazam, yang ada dalam bentuk pra-install dalam setiap iPhone.

Penelitian itu menemukan bahwa dari 101 aplikasi, 56 memancarkan nomor pribadi telepon kepada perusahaan privat dalam beberapa cara, dikenal sebagai "Unique Device Identifier" atau UDID.

Sebanyak 47 mengirim lokasi telepon, dan lima mengirim data usia, gender dan data pribadi lain.

Lebih banyak data yang dikirim kembali mengenai lokasi para pengguna pada iPhone daripada ponsel pintar Google Android. Meskipun kedua perusahaan itu sudah berjanji tidak akan membiarkan hal seperti itu terjadi.

Riset dilakukan di Amerika Serikat (AS) tetapi itu akan diaplikasikan kepada para pengguna mengunduh aplikasi dari mana pun di seluruh dunia.

"Itu selalu ada. Dalam dunia ponsel, tidak ada anonimitas," kata Michael Becker dari Mobile Marketing Association yang berbasis di AS, mengenai keuntungan ponsel bagi para pengiklan adalah bahwa mereka "selalu bersama kami."

Riset yang dilakuka oleh Wall Street Journal menemukan bahwa para pengguna ponsel pintar tidak memiliki cara untuk menghentikan pelacakan, berbeda pada komputer di mana anda bisa menghilangkan piranti lunak memantau, yang dikenal sebagai "cookies."

Khas masalah dari Angry Birds yang mengirim UDID telepon kepada pembuat game Electronic Arts.

Pandora, aplikasi musik populer, mengirim data gender, usia, lokasi dan identitas telepon kepada serangkaian jaringan pengiklan.

Versi Android dan iPhone dari game bernama Paper Toss, di mana para pemain berusaha melampar gumpalan kertas ke dalam bak sampah, setiap pengiriman nomor identitas kepada setidaknya lima perusahaan iklan.

Aplikasi menjadi populer dengan kedatangan ponsel pintar dan saat Apple membuka toko aplikasi mereka tahun 2008. Saat ini lebih dari 300.000 tersedia.

Google setara dengan Android memiliki lebih dari 100.000 aplikasi.

Penjualan aplikasi di seluruh dunia diperkirakan senilai 4.3 miliar poundsterling.

Seorang juru bicara Google mengaku AdMob menargetkan pengiklan berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari aplikasi.

"Fokus kami adalah memastikan bahwa para pengguna memiliki kontrol atas aplikasi apa yang mereka instal, dan memperhatikan informasi apa yang diakses aplikasi," kata juru bicara Google itu.

"Kami sudah menciptakan proteksi privasi kuat bagi pelanggan kami, terutama mengenai data berdasarkan lokasi," kata Tom Neumayr, seorang juru bicara Apple.

Neumayr menambahkan bahwa privasi dan kepercayaan adalah sangat penting.

(ENY/S026)

Penerjemah:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010