"Mudah-mudahan cuaca pada malam tahun baru 2011 nanti bagus sehingga terompet saya laris terjual," kata Sakahoni, pedagang terompet itu, Jumat.
Terompetnya ini dijual pada harga Rp4.000 sampai Rp25.000 per buah.
Tahun lalu dia bergasil menjual 800 terompet dari total 1.500 yang dijualnya, sedangkan keuntungan yantg diperolehnya mencapai Rp500.000.
Terompet yang dijualnya terdiri atas berbagai bentuk seperti terompet berbentuk saxofon, lurus, lengkung panjang, lengkung pendek dan antik. Bahan-bahannya adalah kertas mengkilat, karton tebal, balon, dan isolasi.
Untuk membuat terompet-terompet itu dia mengeluarkan modal Rp2 juta yang diperolehnya melalui pinjaman, sementara pengerjaannya sudah dimulai sejak 17 Desember 2010 ldan akan dijual sampai 5 Januari nanti.
Terompet itu djual di beberapa tempat seperti Pasar Panorama, objek wisata Taman Remaja dan jalan MT Haryono Kelurahan Pengantungan Kota Bengkulu.(*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
