Jakarta (ANTARA News) - Amanat Kapolri Jenderal Polisi Timor Pradopo yang dibacakan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Saidal Nursalin mengakui masih adanya kelompok teroris dan saparatis yang perlu diwaspadai menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Berdasarkan analisa dan kajian inteljen masih adanya kelompok separatis yang menunjukkan eksistensinya,"ujar Kapolres dalam Gelar Apel Operasi Lilin dan Tahun Baru, di Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat.

Dia mengemukakan, para kelompok saparatis sudah membangun jaringannya diberbagai negara.

Dia mengutarakan, masih adanya kelompok jaringan terorisme yang belum tertangkap, dan mantan napi terorisme yang masih menganut ideologi tertentu.

"Serta sel-sel baru yang terus melakukan aktivitas," tukasnya.

Menurutnya, keterbatasan pengamanan pariwisata, tempat hiburan dan pusat perbelanjaan, serta tempat tinggal yang perlu menjadi perhatian dan diwaspadai.

Dan juga masalah kejahatan lainnya seperti narkoba dan minuman keras juga menjadi perhatian serius untuk ditangani sehingga tidak meresahkan masyarakat.

"Dan juga selalu waspada kepada pihak-pihak tertentu yang berupaya melakukan teror bom, mengacaukan suasana religius dan meresahkan masyarakat," katanya.

Dia mengutarakan agar mengedapankan tindakan proaktif dan preventif sehingga kehadiran polisi dan kantibmas dapat menangkal setiap tindak kejahatan.

Menurutnya, pihak aparat keamanan mewaspadai dan mengantisipasi sweeping dan rajia tempat-tempat huburan dan rumah ibadah.

"Penyelewengan sistribusi BBM, dan penyimpangan sembilan bahan pokok perlu diwaspadai," ujarnya.(*)
(ANT-223/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010