Ramallah (ANTARA News) - Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA), Ahad, membantah tuduhan HAMAS bahwa lembaga itu berencana mengusir beberapa anggota Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) tersebut dari Tepi Barat Sungai Jordan.

"Ini semua adalah tuduhan palsu," kata jurubicara pemerintah Palestina di Ramallah, Tepi Barat, Ghassan Al-Khatib.

HAMAS, yang menguasai Jalur Gaza, menyatakan dinas intelijen PNA memanggil 50 anggota aktif dan pemimpin HAMAS di Tepi Barat dan mengancam akan mendeportasi mereka dari Tepi Barat.

"PNA bekerja untuk mendorong warga Palestina di tanah mereka, tak peduli afiliasi ideologi atau politik mereka," kata Al-Khatib kepada Xinhua.

Ia menambahkan "klaim" tersebut adalah bagian dari aksi baru HAMAS yang dilancarkan terhadap PNA dan partai Fatah, pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Aksi itu dilandasi atas "hasutan", kata Al-Khatib.

HAMAS telah menguasai Jalur Gaza sejak kelompok tersebut mengusir pasukan keamanan pro-Abbas dan mengalahkan Fatah pada 2007.

Dalam beberapa hari belakangan, HAMAS menyatakan pasukan PNA meningkatkan penahanan pengikutnya di Tepi Barat. Fatah juga menuduh HAMAS menangkapi pegiatnya di Jalur Gaza.(*)

Xinhua/C003/A011

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010