Jakarta (ANTARA News) - Siap-siap makin susah kenyang. Para ilmuwan telah membuka kunci kode genetik beberapa makanan favorit. Terobosan ini nantinya bisa membuat makanan lebih bercita rasa atau lezat.

Jadi, ilmu pengetahuan sudah selangkah maju menuju generasi baru " super strawberi" dengan rasa krim dan  kaya coklat. Ilmuwan sudah menemukan bahan kimia yang menentukan selera, aroma dan nilai gizi buah itu.

Para peneliti memecah kode genetik lengkap strawberi liar untuk  menciptakan buah yang lebih bercita rasa dan tahan penyakit atau  musim panas basah di Inggris.

Penelitian lanjutan  mengurai kode DNA dari pohon kakao yang berperan menghasilkan coklat dengan kualitas terbaik di dunia.

Para ilmuwan menemukan bahwa strawberi liar memiliki 35 ribu gen, satu setengah kali dari jumlah yang ditemukan pada manusia.

Sebuah tim dari 38 organisasi yang melibatkan sepuluh negara merangkai genom penuh dari buah tersebut dan mengidentifikasi gen yang mungkin menentukan selera, aroma, nilai gizi dan tanggap terhadap penyakit.

Strawberi liar  sangat dekat dengan apel, peach, pir rasberi dan bunga mawar - sebuah kelompok yang di sebut keluarga rosaceae.

Dr Dan Sargent, dari East Mailing Research, di Kent, Inggris mengatakan "strawberi liar itu merupakan sebuah genom penting untuk dirangkaikan karena hal itu sangat berhubungan erat dengan berbagai hal yang kita makan.

"Karena para petani telah mengawin-silangkan dan  meng-hibrida tanaman pangan selama berabad-abad guna memperbaiki rasa dan nilai gizi mereka cenderung memiliki genom besar yang rumit, tetapi strawberi liar relatif kecil sehingga kami dapat mendapatkan akses ke semua gen berguna ini."

Penelitian kedua menemukan bahwa Pohon Criolio, yang menghasilkan produk coklat terbaik dunia memiliki sekitar 29 ribu gen.

Suatu tim dari 18 institusi mengidentifikasi mereka bahwa pengaruh dari produksi antioksidan, pigmen, aroma dan rasa serta berbagai hal lainnya  diduga terlibat dalam ketahanan atas penyakit.

Banyak pengembang mendahulukan pohon kakao hibrida yang lebih kuat meski  menghasilkan coklat kualitas lebih rendah ketimbang pohon Criollo. Jenis pohon itu telah didomestikkan sejak 3.000 tahun lalu. Tetapi, mengubah gen bisa menghasilkan ubahan coklat yang secara genetik baru dan berkualitas tinggi yang memiliki lebih baik dan bahkan lebih menyehatkan.

Tim itu juga menemukan gen yang terlibat dalam produksi butter kakao -  susbtansi bernilai tinggi dalam membuat coklat, permen, farmasi dan kosmetik.
(yud/A038/BRT)

Penerjemah: Yudha Pratama Jaya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010