Honolulu, Hawaii (ANTARA News) - Presiden Barack Obama Rabu dengan melangkahi Kongres menunjuk duta besar pertama Amerika Serikat untuk Suriah dalam hampir enam tahun, bagian dari upaya pengikutsertaan Timur Tengah-nya yang dikritik oleh penentang-penentangnya di partai Republik.

Obama telah mengambil langkah memaksa kontroversial melalui penunjukan Dubes Robert Ford dan lima pejabat lainnya ketika Kongres -- yang biasanya perlu menyetujui pencalonan -- tidak bersidang.

Seorang pejabat senior pemerintah yang melakukan perjalanan dengan Obama dalam liburan di Hawaii membenarkan penunjukan pada waktu reses itu, dengan mengatakan: "Jumlah rintangan Republik terhadap calon-calon Obama belum pernah terjadi sebelumnya".

Obama juga membentur malalui penunjukan duta besar AS untuk Turki, Azerbaijan dan Republik Cheko, dan juga dua pejabat pemerintah lainnya.

AS menarik duta besarnya untuk Damaskus setelah mantan perdana menteri Lebanon Rafiq Hariri tewas pada Februari 2005 dalam pemboman yang disalahkan terhadap Suriah.

Obama mengumumkan keinginannya akan seeorang duta besar untuk Suriah pada 2009 dan menunjuk Ford pada Februari tahun ini, bagian dari kebijakannya untuk mencapai dan mempertahankan komunikasi terbuka meskipun dengan musuh-musuh AS.

Pemerintah melihat Suriah sebagai hubungan penting dalam upaya-upaya diplomatik untuk membicarakan perdamaian di Timur Tengah, dan juga berharap untuk meningkatkan kerja sama intelijen dengan negara itu.

Orang-orang Republik, yang menyapu kemenangan dalam pemilihan November lalu, tak berubah menentang penunjukan itu. Sementara tidak mempertanyakan kualifikasi Ford, mereka menyatakan bahwa AS sebaiknya tidak mempertahankan duta besar di sebuah negara yang mendukung gerakan Islam garis keras seperti Hizbullah Libanon.

Di antara penunjukan-penunjukan lainnya, Republik menentang pencalonan Francis Ricciardone untuk menjadi duta besar untuk Turki, mengatakan ia terlalu lunak untuk mendorong hak-hak demokratik dalam tugas sebelumnya sebagai dubes untuk Mesir.

Ford, yang mungkin akan segera ke Damaskus, adalah seorang diplomat veteran AS di dunia Arab. Ia telah bertugas sebagai duta besar untuk Aljazair dan memegang jabatan-jabatan tinggi di kedutaan besar AS di Baghdad.(*)

AFP/S008

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010