Temanggung (ANTARA News) - Parmadi (23), warga Balong, Desa Bansari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, marah tanpa sebab dan menyerang ayah kandungnya, Sudiarjo, dengan sabit hingga tewas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di sekitar lokasi kejadian, Kamis, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Peristiwa naas tersebut berawal ketika korban yang hanya tinggal berdua dengan Parmadi, baru pulang dari ladang pada Rabu (29/12) petang.

Sesampainya di rumah, Sudiarjo kemudian melepaskan lelah sebelum berangkat menunaikan ibadah salat maghrib di masjid yang tidak jauh dari rumahnya dan tiba-tiba pelaku marah tanpa sebab.

Dalam kemarahan yang memuncak Parmadi kemudian mengambil sebilah sabit milik tetangganya dan membawanya ke rumah. Begitu ayahnya sedikit lengah, pelaku menggorokkan sabit tersebut pada leher ayahnya.

Sudiarjo yang terkejut dengan serangan anaknya itu berusaha menyelamatkan diri dengan berlari sambil memegangi kepalanya yang bersimbah darah. Namun sekitar 200 meter dari rumahnya korban terjatuh.

Mengetahui ayahnya terjatuh, pelaku melanjutkan aksinya. Ayahnya diangkat dan disekap dengan tangan kirinya sambil menebaskan sabitnya ke punggung ayahnya.

Mendapat serangan yang bertubi-tubi dari Permadi, saat itu juga Sudiarjo tidak sadarkan diri hingga menghembuskan napas terakhir dengan kondisi kepala nyaris putus.

Kadus Balong, Joko Kurniawan mengatakan, setelah peristiwa tersebut warga langsung mengamankan pelaku dan barang bukti yang digunakan.

Sebagain warga yang lain berusaha menyelamatkan korban. Namun naas, karena korban telah tewas. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bulu.

Kapolres Temanggung AKBP Anthony Agustinus Koylal, mengatakan polisi telah mengamankan pelaku beserta barang bukti yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban berupa sebilah sabit yang masih berlumuran darah.

Ia mengatakan, pelaku sementara diamankan di ruang tahanan Polsek setempat sebelum dilakukan pemeriksaan psikologis ke RSJ Magelang karena diduga mengalami gangguan jiwa.

(H018/I006/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010