Cilacap (ANTARA News) - Keberadaan dua daerah pusat tekanan rendah telah memengaruhi pola cuaca di Jawa Tengah bagian selatan, kata analis cuaca Stasiun Meteorologi Cilacap, Teguh Wardoyo.

"Selain di utara Australia, saat ini daerah pusat tekanan rendah juga muncul di Samudera Hindia barat daya Sumatra," kata dia, di Cilacap, Jumat.

Menurut dia, daerah pusat tekanan rendah di utara Australia yang muncul sejak 27 Desember 2010 tekanannya cenderung menurun dan hingga saat ini telah mencapai 998 milibar.

Sementara daerah pusat tekanan rendah di Samudera Hindia barat daya Sumatra, kata dia, saat ini tekanannya masih berada pada kisaran 1.000-1.002 milibar karena baru muncul.

"Kami terus mengamati dua daerah pusat tekanan rendah tersebut, mana yang paling kuat sehingga dapat menjadi sebuah bibit badai," katanya.

Jika daerah pusat tekanan rendah tersebut menjadi bibit badai, kata dia, hal itu akan semakin memengaruhi pola cuaca di Jateng bagian selatan khususnya Cilacap karena angin akan bertiup sangat kencang sehingga gelombang di wilayah perairan semakin tinggi.

Lebih lanjut mengenai tinggi gelombang maksimum di perairan selatan Jateng, dia mengatakan, hingga satu minggu ke depan diprakirakan masih berkisar antara 3-4,5 meter.

Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang di wilayah pantai diprakirakan berkisar antara 0,7-3 meter dengan kecepatan angin 20-50 kilometer per jam yang bertiup dari arah barat daya hingga barat laut.

Sementara di Samudera Hindia selatan Jateng, lanjutnya, tinggi gelombang diprakirakan berkisar antara 1,5-4,5 meter dengan kecepatan angin 30-60 km/jam yang bertiup dari arah barat daya hingga barat laut.

"Semakin kencang angin yang bertiup di wilayah perairan, maka gelombang akan semakin tinggi," kata dia menjelaskan.

Terkait hal itu, dia mengatakan, masyarakat yang hendak memanfaatkan libur Tahun Baru 2011 di pantai diimbau untuk tidak berenang karena gelombang tinggi dapat datang sewaktu-waktu.

Disinggung mengenai prakiraan cuaca di wilayah Jateng bagian selatan pada Sabtu (1/1), Teguh mengatakan, secara umum diprakirakan berawan sebagian hingga berawan banyak dan berpeluang terjadi hujan ringan hingga sedang yang kadang disertai petir antara siang hingga pagi hari.

Menurut dia, kondisi cuaca tersebut diprakirakan juga terjadi di wilayah perairan selatan Jateng meskipun peluang hujannya pada sore hingga malam hari.

(KR-SMT/M028/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010