"Kami menyalurkan bantuan tahap kedua ini, berupa hewan ternak kambing sebanyak 40 ekor, paket sembako, perangkat shalat, dan alat mandi termasuk kesehatan," kata Wakil Ketua IPHI Boyolali, H. Matyoto Fahruri, disela acara "Mangayubagiya Jemaah Haji 2010", di Boyolali.
Menurut dia, bantuan tahap kedua peduli Merapi tersebut akan disalurkan kepada korban dalam program recovery di Kecamatan Cepogo, Selo, dan Musuk.
"Bantuan ini, akan berkelanjutan hingga tahap ketiga nanti. Kami sebelumnya juga menyalurkan tahap pertama saat Merapi erupsi berupa paket sembako, hewan kurban, dan bibit tanaman," katanya.
Penyaluran bantuan korban Merapi tahap kedua ini, kata dia, disalurkan di Dusun Wonopedut dan Sidopekso di Kecamatan Cepogo, Sepandan Nangka (Selo), dan sejumlah dusun di Musuk.
Ia menjelaskan, jumlah jemaah haji asal Boyolali 2010 ini, sebanyak 297 orang, satu jemaah di antaranya wafat di Arab Saudi. Sehingga, jumlah jemaah haji tahun ini masuk anggota IPHI ada 296 orang.
Namun, jumlah seluruh anggota IPHI asal Boyolali, hingga tahun 2010 ini, mencapai 10.000 orang.
Sementara Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto mengatakan, pemkab menyambut baik upaya jemaah haji yang telah menyisihkan uangnya untuk membantu masyarakat yang sedang dilanda musibah bencana Merapi.
Selain itu, Wabup juga mengharapkan dengan kepulangan 696 jemaah haji Boyolali tahun ini, menjadi tauladan atau panutan bagi masyarakat di lingkungannya.
"Kami harap para haji ini dapat memengaruhi lingkungannya menjadi kehidupan yang lebih baik," kata Agus Purmanto.
Sementara itu Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Garhajum) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali Mu`alim, mengatakan, jumlah pendaftar calon haji yang masuk asal Boyolali untuk penyelenggaraan ibadah haji 2011, hingga kini mencapai 722 orang.
"Jumlah itu, meningkat 25 orang dibanding tahun ini, sebanyak 697 orang," katanya.
Namun, kata dia, jumlah pendaftar calon haji tersebut belum dipastikan, karena mereka dapat bertambah atau justru berkurang.(*)
(U.B018/I007/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
