Sejak Jumat sore, warga sudah berbondong-bondong menuju tempat-tempat favorit menyongsong malam pergantian tahun.
Semakin malam sejumlah lokasi seperti Taman Monumen Nasional dan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat maupun koridor jalan di sepanjang kedua tempat tersebut makin dipenuhi warga.
Dengan membawa kendaraan maupun tidak, warga sesekali membunyikan terompet yang dibawanya.
Sebagian lagi, menyalakan kembang api.
Sejumlah polisi juga berjaga-jaga dan mengatur arus kendaraan di perempatan jalan seperti Thamrin-Kebon Sirih dan Tugu Tani.
Polda Metro Jaya sudah menyiagakan 7.000 personel guna mengamankan malam tahun baru.
Aparat kepolisian juga menyaring secara ketat kendaraan yang akan masuk ke koridor Thamrin-Sudirman dari kawasan Semanggi dan Hotel Indonesia.
Di sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, tampak pula warga tengah duduk-duduk dan beristirahat.
Makmun yang datang bersama istri dan kedua anaknya terlihat menggelar tikar di trotoar jalan utama Ibukota tersebut.
"Kami sengaja datang dari Tangerang ke sini untuk menikmati malam tahun baru," kata Makmun.
Para pedagang kecil terutama makanan dan minuman juga tidak mau kehilangan kesempatan dengan menggelar dagangannya di jalan itu.
Suasana tersebut terlarang dilakukan saat hari-hari biasa.
Seorang pedagang soto ayam, Surono mengatakan, dirinya memanfaatkan kesempatan setahun sekali berdagang di Jalan Thamrin tepatnya di depan Gedung Kementerian ESDM.
"Alhamdulillah, banyak yang beli," katanya.
Surono menggelar meja dan tempat duduk bagi pembeli yang ingin menikmati makanannya.
Menjelang detik-detik pergantian tahun, suara terompet dan kembang api makin kerap terdengar bersahut-sahutan.
Pesta tersebut mulai menyurut lima belas menit setelah tahun berganti. (*)
K007/Z002
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
