London (ANTARA News) - Kelompok Paduan Suara Nathania Ministry dari Indonesia yang didukung 30 personel memeriahkan perayaan Natal dan Tahun Baru yang diadakan di berbagai tempat di Yunani, seperti Stasiun Metro di pusat Kota Syntagma, mall, hotel, panti jompo dan gereja.

Paduan Suara Nathania Ministry yang dipimpin Ferederick Siahaan dengan pembirama Ridolf itu melakukan pementasan di berbagai tempat unik, ujar Sekretaris Dua Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Athena, Widya Sinedu, dalam keterangannya yang diterima ANTARA NewsLondon, Sabtu.

Menurut Widya, kehadiran kelompok paduan suara yang di didukung KBRI Athena tampil di tempat keramaian menghibur ratusan masyarakat setempat.

Penampilan Nathania Ministry yang dinamis dengan menggabungkan suara sopran, alto, tenor dan bass serta didukung alat musik keyboard dan perkusi elektrik mendapat sambutan meriah dari masyarakat Yunani, ujarnya.

Warga Yunani memberikan apresiasi pada tim paduan suara tersebut, yang berhasil memberikan nuansa berbeda dari rutinitas perayaan Natal dan Tahun Baru yang selama ini dilaksanakan di ibukota Yunani tesebut.

Kehadiran tim paduan suara dari Indonesia itu mendapat sambutan yang positif dari berbagai kalangan, dan dinilai merupakan inisiatif yang sangat baik yang dapat dilakukan lagi di masa mendatang.

Duta Besar Indonesia untuk Yunani, Ahmad Rusdi, menjelaskan bahwa selain sebagai salah satu wujud promosi Indonesia yang cukup efektif, pementasan tersebut juga menunjukkan bukti besarnya toleransi lintas agama di Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar yang mengirimkan tim paduan suara untuk memeriahkan perayaan Natal dan Tahun Baru di luar negeri, khususnya Yunani.

KBRI juga membantu proses permohonan izin dan komunikasi dengan pihak setempat, ujarnya.

Nathania Ministry merupakan yayasan nirlaba yang dibentuk pada tahun 1993 bertujuan untuk melakukan pelayanan di berbagai tempat, kota dan negara melalui lagu-lagu pujian.

Misi Nathania Ministry juga ingin mengenalkan negara Indonesia tercinta dengan berbagai keanekaragaman kebudayaan kepada negara lain yang setiap tahunnya melakukan perjalanan pelayanan keliling dunia dan telah menyelesaikan perjalanan di lima benua.
(ZG/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011