Kota Gaza, Wilayah Palestina (ANTARA News) - Pemerintah Hamas di Gaza mengatakan, Rabu, bahwa mereka akan mengeluarkan izin senjata api sendiri untuk pertama kalinya sejak gerakan Islam itu menguasai wilayah kantung pantai tersebut.

"Polisi telah memutuskan untuk mengesahkan masalah izin senjata untuk perorangan atau orang yang membutuhkan senjata untuk bela-diri, seperti pedagang emas, pedagang valuta asing, pengusaha dan pemilik pabrik itu," juru bicara kepolisian Hamas Amin al-Batniji mengatakan dalam satu pernyataan.

Ia menjelaskan izin itu akan membolehkan penerimanya untuk memiliki tipe-tipe tertentu pistol, meskipun tanpa peredam, dan dalam beberapa kasus akan mengizinkan (senapan serbu) M16, Kalashnikov atau senapan berburu, jika polisi menilai senjata itu dibutuhkan.

Tapi ia menambahkan bahwa pengaturan baru itu tidak akan mempengaruhi senjata yang dimiliki oleh para pejuang "perlawanan".

"Senjata perlawanan adalah senjata sah yang dilindungi oleh undang-undang dan tidak tunduk pada atau dipengaruhi oleh keputusan ini," tegas Batniji seperti dilaporkan AFP.

Izin hanya akan dkeluarkan untuk orang-orang berusia di atas 21 tahun dengan tanpa catatan penangkapan kriminal, kata pernyataannya.

Hamas telah mempertahankan monopoli ketatnya terhadap peredaran senjata sejak mengambil kekuasaan di Jalur Gaza pada Juni 2007 setelah mengusir para anggota gerakan Fatah saingannya dari wilayah pesisir itu.
(S008/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011