Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - PT Pertamina EP memperkirakan potensi eksplorasi minyak bumi yang terkandung di Kecamatan Cabang Bungin dan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sebanyak 7.500 barel oil per hari.

"Berdasarkan hasil studi geologi dan geofisika, ekplorasi di Desa Jaya Bakti, Sindang Jaya Kecamatan Cabang Bungin dan Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi atau Lapangan Pondok Makmur bisa mecapai 10-15 sumur yang akan dikembangkan pada 2012 mendatang," ujar Manajer Layanan Operasi Lapangan Pondok Makmur, Heri Budiarso, di Cikarang, Jumat.

Menurut dia, masa produksi di masing-masing lokasi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga 15 tahun kedepan. Jika rencana pegembangan semua sumur berhasil, maka target produksi bisa di atas 5.000 barel oil per hari, katanya.

Dikatakan Heri, kapasitas enginering untuk fasilitas produksi minyak di Lapangan Pondok Makmur mampu mencapai angka 7.500 barel oil per hari.

Hingga kini, kata dia, pihaknya tengah mengembangkan tiga sumur baru eksplorasi minyak dan gas di lokasi setempat dari tujuh sumur yang sebelumnya telah dikembangkan dan tengah memasuki tahap produksi.

"Saat ini, petugas sedang melakukan pengoboran pada kedalaman 2.850 meter, diperkirakan berhenti pada kedalaman 3.500 meter di bawah tanah," katanya.

Menurut Heri, kandungan Migas di tiga sumur baru itu belum bisa dipastikan jumlahnya, karena belum melewati tahapan produksi.

"Untuk lapangan Pondok Makmur, tahapan ekplorasi dilakukan bersamaan dengan tahap pengembangan dan produksi. Dari tujuh sumur yang sudah ada, PT Pertamina EP memproduksi sekitar 1.500 hingga 2.500 barel oil per hari," ujarnya.

Sementara, kandungan gasnya diperkirakan mencapai 5,5 MMSCFD atau standar kubik gas per hari.

"Kandungan gas tersebut selanjutnya dikirim ke lapangan Pondok Tengah, dan pembangkit listrik Muara Tawar," katanya.

Sampai saat ini, kata dia, PT Pertamina EP telah berhasil memroduksi sekitar 130.000 barel oil per hari atau sekitar 15 persen dari target produksi nasional sebesar 1.000 barel oil per hari.

(KR-AFR/S019/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011