Magetan (ANTARA News) - Angin puting beliung menerjang wilayah Desa Turi, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, hingga merusak 20 rumah warga, Sabtu petang.

Tidak hanya rumah warga yang rusak, namun dua peternakan berisi ribuan ayam milik warga desa setempat juga roboh dan banyak ayam yang mati. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Lebih dari 20 rumah warga rusak berat dan ratusan rumah lainnya rusak ringan akibat terjangan puting beliung. Selain itu, peternakan ayam juga roboh hingga ayam-ayamnya banyak yang mati. Dipastikan, warga mengalami kerugian hingga jutaan rupiah," ujar salah satu warga desa setempat, Sunyoto.

Menurut dia, kerusakan rumah sebagian besar terjadi pada bagian atap. Genting rumah banyak yang beterbangan. Bahkan, akibat kencangnya angin, tembok sejumlah rumah warga juga ada yang jebol.

Tak hanya itu, angin puting beliung juga menumbangkan pepohonan di kawasan ini hingga sempat membuat aliran listrik padam, karena tumbangnya pohon merusak jaringan listrik di desa setempat.

Warga untuk sementara hanya membersihkan puing-puing kerusakan rumah yang terlihat. Karena hari sudah gelap, warga berencana akan membersihkan, saat hari telah terang.

"Warga bergotong-royong membersihkan seadanya saja karena hari sudah gelap. Bersih-bersih baru dilanjutkan besok (Minggu)," tutur Sunyoto.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh warga Desa Turi lainnya, Rabat. Menurutnya, terjangan angin puting beliung di wilayahnya sempat membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. Bahkan, ada sebagian warga yang ingin mengungsi ke tempat saudaranya yang dinilai lebih aman.

"Rumah banyak yang rusak akibat terjangan angin ini. Beruntung kami segera berlari keluar rumah menyelamatkan diri, sehingga tidak sampai terluka," kata Rabat.

Ia menjelaskan, angin datang bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur wilayah di lereng Gunung Lawu ini. Warga berharap, segera ada bantuan dari pemerintah daerah setempat, karena kerusakan rumah dan kerugian yang dialami warga cukup parah.

Sementara, data dari Bakesbangpol dan Linmas Magetan mencatat, Kecamatan Panekan merupakan wilayah yang rawan bencana angin puting beling dan longsor. Selain Panekan, wilayah lain yang rawan adalah Kecamatan Plaosan, Poncol, dan Parang, karena letaknya yang berada di lereng Gunung Lawu.(*)

(T.KR-SAS/A040/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011