Bekasi (ANTARA News) - Sejumlah artis dan musisi ternama Indonesia menilai almarhum Elfa Secioria Abdullah merupakan komposer musik sekaligus pengorbit penyanyi yang sulit tergantikan.

"Kalau sekedar komposer dan musisi saja, Indonesia memiliki banyak stok. Namun, sosok Elfa dengan bakatnya yang luar biasa di bidang seni sulit tergantikan," ujar artis Tantowi Yahya di Bekasi, Sabtu malam.

Pernyataan itu disampaikan presenter kondang itu usai mendatangi rumah almarhum Elfa Secioria Abdullah Jalan Duta IX, Nn.15, Perumahan Kemang Pratama, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Tantowi, masyarakat Indonesia khususnya kaum seniman merasa sangat kehilangan musisi besar yang sempat meraih sejumlah penghargaan tersebut.

Di antaranya, tahun 1982, pada ASEAN Song Festival di Bangkok melalui piala Pengaransir Terbaik.

Tahun 1984, pada acara yang sama di Manila, pria kelahiran Garut, 20 Februari 1959 itu kembali mendapat penghargaan untuk "The Best Arranger and the Best Song" melalui lagu berjudul "Detik Tak Bertepi" yang dinyanyikan Christine Panjaitan.

"Dia musisi berbakat yang sulit tergantikan melalui perannya sebagai pendidik yang banyak melahirkan musisi ternama saat ini di Indonesia dan luar negeri," ujarnya.

Hal yang berkesan dari Elfa, kata dia, adalah idealisme almarhum dalam melahirkan sebuah karya tanpa terpengaruh situasi ekonomi maupun desakan industri musik.

"Saya pernah menyaksikan Elfa ketika tengah menggelar kegiatan yang cukup ekslusif di luar negeri. Saat itu di tengah situasi yang tidak kondusif, almarhum bersama musisi didikannya bermalam di sebuah penginapan yang sederhana dan tetap tampil energik di panggung," katanya.

Pria yang menggemari musik aliran country tersebut mengaku sempat berencana melibatkan almarhum dalam sebuah pertunjukan drama musikal bertajuk "Malin Kundang".

"Peristiwa meninggalnya Elfa pada Jumat (8/1) pukul 17.00 WIB di RS Pertamina, Jakarta, meninggalkan hutang saya kepada Elfa. Yakni, pagelaran Drama Musikal Malin Kundang yang sedianya akan dilakukan pada akhir 2010," katanya.

Namun, tambah Tantowi Yahya, akibat kendala teknis rencana itu terpaksa diundur. Sedangkan dirinya sudah berjanji pada Elfa akan melibatkannya sebagai komposer di acara itu, ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan musisi, Hedi Yunus ketika berada di rumah almarhum Elfa.

"Dia (Elfa), adalah inspirator untuk saya dalam berkarya melalui musik. Komitmen almarhum dalam memajukan musik tanah air sulit ditiru oleh seniman lainnya," kata Hedi.

Hedi mengatakan, Elfa adalah musisi yang berjasa besar dalam berdirinya grup musik Elfa`s Singer yang dikenal dunia melalui beragam penghargaan festival.

"Almarhum adalah pendidik musik sekaligus orang di belakang layar dari musisi-musisi ternama seperti Yovie, Sherina, Vidi Aldiano, dan lainnya," demikian Hedi.

KR-AFR/S019

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011