Yogyakarta (ANTARA News) - Perancang busana Lia Mustafa menampilkan 15 koleksi busana karya terbarunya dalam pameran bertajuk "Semburat Merapi" di Museum Lounge The Phoniex Hotel Yogyakarta.

"Koleksi busana yang dipamerkan hingga 31 Januari 2011 itu terinspirasi dari keindahan sekaligus bencana alam Gunung Merapi. Karya tersebut mencerminkan Gunung Merapi yang diam hingga harus berbenah dalam aneka warna," kata Lia Mustafa di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, koleksi busana tersebut dikemas menjadi tiga ide, yakni saat Gunung Merapi "diam", "terjebak harus", dan "harus berbenah".

Ide Merapi "diam" lebih memperlihatkan ketenangan, kedamaian, dan keindahan gunung tersebut. Ide Merapi saat "terjebak harus" memperlihatkan emosi, tangis, dan kepedihan.

"Ide Merapi saat `harus berbenah` lebih memperlihatkan kepasrahan, hikmah, dan kebersamaan dalam menghadapi bencana erupsi gunung tersebut," kata desainer dari Yogyakarta itu.

Ia mengatakan, bahan yang digunakan untuk busana tersebut antara lain batik, sutera, kulit, katun, organza, santung, dan "recycle masker".

"Untuk warna, saya menawarkan `multicolour` mulai dari cokelat, merah, hijau, army, biru navy, hitam, putih, hijau soft, pink, kuning, krem hingga hitam," katanya.

Menurut dia, untuk mempercantik penampilan setiap karya tersebut digunakan aplikasi pita, vinyl, tali, kancing, kulit, batu, dan kawat gelang.

Public Relation Manager The Phoenix Hotel Yogyakarta, Wiwid A Widyastuti mengatakan, pameran busana tersebut untuk mendukung visi sebagai hotel galeri.

"Kami setiap bulan membuat pameran dengan tema berbeda untuk mendukung visi sebagai hotel galeri. Selain itu, juga untuk melestarikan kekayaan budaya Indonesia pada umumnya dan Yogyakarta pada khususnya," katanya.
(L.B015*H010/P004/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011