Lebak (ANTARA News) - Warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, diminta mewaspadai banjir dan longsor karena puncak hujan berlangsung sampai Maret 2011 berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Selama musim hujan warga yang tinggal di sekitar tebing atau dataran tinggi maupun bantaran sungai agar meningkatkan kewaspadaan bencana alam itu," kata Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Lebak, Banten, Kaprawi, Minggu.

Kaprawi mengatakan, selama ini wilayah Kabupaten Lebak merupakan daerah rawan banjir dan longsor karena memiliki tofografi perbukitan dan pegunungan.

Selain itu juga terdapat delapan daerah aliran sungai (DAS) dan ratusan anak sungai.

Oleh karena itu, pihaknya memperingatkan warga, agar selalu waspada bencana longsor jika hujan deras terus menerus. Peringatan kewaspadaan tersebut karena memasuki musim penghujan.

"Jika hujan terus menerus, maka kami mengimbau khusus warga yang tinggal di daerah banjir dan longsor sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.

Dia menjelaskan, jumlah desa yang rawan banjir di Kabupaten Lebak tersebar di 42 desa dan longsor 41 desa di Kecamatan Wanasalam, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, Bayah, Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira.

"Kami sudah menyampaikan imbauan kepada aparat kecamatan serta desa agar mewaspadai banjir dan longsoran itu," katanya.

Camat Banjarsari Kabupaten Lebak, Pardi, mengatakan pihaknya sudah menyebarkan informasi dan imbauan kepada warga dan kepala desa agar selalu waspada bencana alam itu.

Selama ini, sejumlah desa di Kecamatan Banjarsari merupakan daerah langganan banjir jika hujan seharian.

"Saya berharap dengan kewaspadaan ini tentu bisa mencegah korban jiwa," katanya.

Sementara itu, pengamat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, Halim Perdana Kusuma, mengatakan, diprakirakan curah hujan sampai dengan Maret 2011 karena adanya tekanan rendah di perairan Selatan Pulau Jawa.

Tekanan rendah tersebut menyebabkan gelombang tinggi disertai angin kencang juga hujan deras.

"Kami minta warga yang tinggal di daerah banjir dan longsor jika hujan deras seharian sebaiknya mengungsi untuk mencegah terjadi korban jiwa," ujarnya.
(U.KR-MSR/R010/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011