"Ade Vernanda merupakan anak laki-laki satu-satunya dan ia ingin fokus merawat orang tuanya yang sedang sakit dan sehingga mengundurkan diri sebagai anggota DPRD," kata Wakil Ketua DPRD Solok Selatan Ali Sabri Abas di Padang Aro, Kamis.
Dia mengatakan karena sedang merawat orang tuanya membuat pekerjaan Ade Vernanda sebagai wakil rakyat tidak maksimal sehingga ia memutuskan untuk mundur.
Selain itu, katanya, pengunduran dirinya juga ingin memberikan kesempatan terhadap partai yang perolehan suaranya di bawah Ade Vernanda.
"Ia tidak ingin pekerjaan sebagai wakil rakyat terganggu. Oleh sebab itu memilih mengundurkan diri dari anggota DPRD," ujar legislator dari Partai PAN ini.
Baca juga: Anggota DPRD Kedah tersangka penular COVID-19 diminta mundur
Pengunduran diri Ade Vernanda, katanya, juga sudah disampaikan ke DPD PAN Solok Selatan untuk diteruskan ke DPP.
Ketua KPU Solok Selatan Nila Puspita mengatakan pihaknya sudah menerima surat dari DPRD dan langsung diproses verifikasi dan sekarang sudah selesai.
Dia menjelaskan KPU hanya melakukan verifikasi siapa perolehan suara terbanyak berikutnya berdasarkan rekapitulasi yang ditetapkan pada Pemilihan Legislatif 2019.
Seterusnya, KPU melakukan pengecekan di kepengurusan partai apakah masih terdaftar atau sudah pindah partai dan juga dikuatkan oleh ketua partai.
Baca juga: Enam anggota DPRD Sumsel mundur jelang pilkada
"Setelah dilakukan semua prosesnya didapatkan perolehan suara kedua di Partai PAN Dapil I Sangir adalah Afri Nofiardi dengan 653 suara," katanya.
Semua hasil verifikasi KPU sudah diplenokan dan dikembalikan lagi ke DPRD untuk proses pergantian antar waktu.
Ketua DPD PAN Solok Selatan Erwin Ali mengatakan surat pengunduran diri Ade Vernanda sebagai anggota DPRD sudah diterimanya dan diteruskan ke DPP.
"Ia hanya mundur sebagai anggota legislatif dan masih menjadi kader partai sampai sekarang," ujarnya.
Baca juga: Sanusi mundur sebagai anggota DPRD DKI
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021