Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, enggan menanggapi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014, termasuk pencalonan Puan Maharani yang putrinya dalam bursa tersebut.

"Tanya kok hari gini. Nanti saja mendekati 2014," katanya usai menyampaikan pidato politiknya pada peringatan hari ulang tahun (HUT) Ke-38 partai berlambang kepala banteng bermoncong putih dalam lingkaran itu di Jakarta, Senin.

Presiden RI periode 2001-2004 itu pun meminta masyarakat tidak terburu-buru membicarakan persiapan pemilihan umum (Pemilu) 2014.

Ia meminta semua pihak, terutama pemerintah untuk fokus pada kebutuhan pokok masyarakat yang cenderung naik, termasuk harga cabai.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto, menuturkan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi isyarat tidak mau dicalonkan kembali dalam Pemilihan Umum 2014. Selain karena faktor usia, Mega menginginkan ada regenerasi di partai yang dipimpinnya.

Menurut Bambang, isyarat itu cukup terang menunjukkan keengganan putri Bung Karno tersebut bersaing lagi dalam pemilihan presiden.

Megawati memang belum secara tegas menolak pencalonannya. Tapi, kata Bambang, sebagai orang Jawa, keinginan Megawati bisa dibaca dari isyarat dan bahasa tubuhnya. "Sebagai orang Jawa, feeling saya mengatakan Ibu jangan dipaksa-paksa lagilah," katanya.

Hal senada diungkapkan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas. Beberapa waktu lalu, Taufiq, yang juga suami Megawati, mengatakan bahwa berkeyakinan Megawati tidak akan maju lagi sebagai calon presiden.

Taufiq, yang juga Ketua MPR-RI, menilai bahwa bursa pemilihan presiden lebih baik diisi kaum muda.
(T.R018/A041/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011