Serang (ANTARA News) - Puluhan rumah warga di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, masih terendam banjir meskipun ketinggian air sudah turun dibanding sehari sebelumnya.

Di kampung Kroya Lama Desa Kasunyatan, Selasa, air masih menggenangi puluhan rumah karena meluapnya air kali di pinggir kampung. Warga mengaku kesulitan menjalankan aktivitasnya karena rumah dan halamannya masih tergenang setinggi sekitar 50 Cm.

"Kami mengharapkan bantuan dari pemerintah setempat untuk normalisasi saluran airnya. Karena jika dibiarkan seperti, akan rawan penyakit dan aktivitas terganggu," kata salah seorang warga Jumar.

Menurutnya, sejak terjadinya banjir pada Senin (10/1) dini hari, warga belum menerima bantuan dalam bentuk apapun, padahal pihak pemerintah daerah setempat sudah melakukan pendataan rumah warga yang terendam.

"Kalau cuma hanya mendata percuma saja. Setidaknya pemerintah memberikan bantuan kebutuhan pokok, air bersih, obat-obatan atau membantu agar air secepatnya surut," kata Jumar.

Camat Kasemen Kota Serang Imam Rana mengakui belum ada bantuan dalam bentuk materi dari pemerintah daerah setempat, meskipun rumah warga yang terkena genangan banjir sudah didata. Pihaknya masih berkordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Serang dan memantau perkembangan banjir tersebut.

"Memang belum ada bantuan bagi warga, kecuali tim kesehatan yang sudah diturunkan. Kami masih kordinasi dengan BPBD Kota Serang," kata Imam Rana.

Sementara itu tim kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Kasemen dengan unit kendaraan Puskesmas Keliling mendatangi sejumlah lokasi banjir di wilayah tersebut untuk memberikan bantuan kesehatan khusunya bagi warga yang terkena banjir.

"Rata-rata penyakit pasca banjir biasanya gatal-gatal dan diare," kata Awaludin salah seorang anggota tim kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Kasemen.

Banjir pasca hujan deras Minggu (9/1) malam di Kota Serang merendam ratuan rumah di Kecamatan Kasemen, beberapa rumah yang tergengan banjir di Kecamatan tersebut diantranya di Desa Kasunyatan 132 unit rumah, Desa terumbu 5 rumah, desa Warung Jaud 23 rumah dan hektaran sawah, Desa Banten 55 rumah, dua jembatan dan empat perahu tenggelam, Desa Margaluyu 27 rumah terendam.

(M045/B/E001/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011