Kupang (ANTARA News) - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Umakalada terpaksa memutar haluan dan kembali ke Pelabuhan Bolok Kupang karena dihadang gelombang besar dalam pelayaran menuju Pulau Rote, Senin.

"Hari ini KMP Umakalada berangkat dari Bolok Kupang menuju Pulau Rote Ndao, tetapi kembali ke pelabuhan pemberangkatan akibat dihadang gelombang besar di Selat Pukuafu Rote," kata Manajer Operasi PT Ferry Indonesia Cabang Kupang Arnold Yansen.

Kapal feri itu bertolak dari pelabuhan penyeberangan Bolok Kupang sekitar pukul 08.30 Wita, namun beberapa mil memasuki Selat Pukuafu Rote, kapal tersebut tak sanggup lagi untuk meneruskan pelayaran menuju pelabuhan tujuan karena dihadang gelombang besar.

"Nahkoda kapal akhirnya memutar haluan kapal menuju pelabuhan pemberangkatan, karena tinggi gelombang di Selat Pukuafu Rote sangat besar dan mengerikan," katanya.

Kapal feri itu mengangkut sembilan truk dan belasan sepeda motor serta puluhan penumpang tujuan Pulau Rote, sekitar 40 mil dari Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain KMP Umakalada, ada beberapa armada juga batal berlayar akibat cuaca buruk seperti KMP Balibo, KMP Ile Ape dan KMP Ile Mandiri.

Benyamin Yeremias, salah seorang penumpang KMP Umakalada mengatakan sejak bertolak dari pelabuhan penyeberangan Bolok Kupang, kapal tersebut melaju dengan lancar.

Namun, beberapa saat setelah melewati perairan Tablolong di wilayah Kupang Barat, kapal tersebut mulai oleng akibat dihantam gelombang besar, ujarnya.

"Kapal tetap melaju, namun ketika memasuki Selat Pukuafu Rote, KMP Umakalada seakan berjalan di tempat. Nahkoda kapal kemudian memutar haluan kapal menuju Bolok Kupang," kisah Yeremias.

Manajemen PT Ferry Indonesia Cabang Kupang akhirnya memutuskan untuk menutup semua lintasan penyeberangan di wilayah provinsi kepulauan ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan laut.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMGK), kata Arnold Yansen, wilayah perairan NTT untuk saat ini sampai beberapa hari ke depan, masih rawan bagi pelayaran dengan tinggi gelombang pada kisaran antara 4-5 meter.

(B017/L003/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011