Bermain didepan delapan ribu pendukung sendiri, Persipasi bermain menyerang dengan menempatkan sekaligus tiga strikernya Robertho Saydee Kwateh pemain asal Liberia, Ade Supriatna serta Anwar di depan, namun upaya mencetak gol tak kunjung berhasil hingga wasit Nopendri meniup peluit panjang.
"Anak-anak sudah bermain bagus dan terciptanya gol hanya masalah keberuntungan saja. Ada banyak peluang mencetak gol yang gagal dimanfaatkan," ujar pelatih kepala Persipasi Warta Kusuma usai pertandingan.
Pada babak pertama, Persipasi banyak menekan pertahanan Persita yang dikawal penjaga gawang Tema Mursadat. Aliran bola dari pemain tengah Persipasi yang dimotori Stephen Nagbe Mennoh, Guntur Gunawan serta Maulana Hasanuddin, menciptakan beberapa peluang gol.
Pada menit ke 21 Arie gagal memaksimalkan umpan Mardiansyah dari sudut kiri gawang karena tendangannya di tahan pemain belakang Persita dan tidak mengarah ke kiper. Tendangan bebas dari hasil pelanggaran persis diluar kotak penalti yang diambil Guntur menyentuk pundak pemain Persita dan tidak menghasilkan gol.
Di akhir babak pertama, Asmar Abu yang mendapat peluang gagal menaklukkan kiper karena bola keburu direbut mantan penjaga gawang Persib itu.
Di babak kedua pemain Persipasi tampil lebih agresif dan memaksimalkan pemain di depan. Upaya tersebut cukup berhasil dalam mengacaukan pertahanan Persita.
Pada menit ke 32 kemelut didepan gawang Persita gagal dimanfaatkan oleh pemain Persipasi. Gawang yang telah kosong akibat ditinggal posisi Temu Mursadat yang mendorong bola kedepan, gagal dimanfaatkan Maulana Hasanuddin setelah tendangan kaki kirinya diluar kotak penalti melenceng tipis didepan mistar gawang.
Pada menit ke 38, sebuah umpan Mardiansyah ke Asmar yang diapit dua pemain Persita berhasil ditepis penjaga gawang Tema yang bermain bagus dalam pertandingan tersebut.
Asmar melesatkan tendangannya setelah melawati pemain Persita Dedi Mulyadi dan dengan setengah memutar badan melakukan tendangan menyusur tanah yang berhasil ditepis Tema.
Persita tercatat hanya dua kali mendapat peluang, namun tendangan yang dilepaskan Hendra Bastian dan Maman melenceng diluar gawang.
Manajer Persipasi Aan Suhanda menyatakan, pemain Bekasi kurang beruntung dalam memanfaatkan peluang mencetak gol.
"Ada beberapa peluang yang harusnya bisa menjadi gol. Tapi saya lihat penyelesaian akhir agak terburu-buru," ujarnya.
Ia menilai wasit juga lalai melihat hand ball digawang Persita di akhir pertandingan sehingga tendangan penalti gagal didapat tim kesayangan warga Kota Bekasi itu.
"Kita akan upayakan dalam laga selanjutnya hasil yang dicapai bisa lebih baik. Kalau sekarang Persipasi masih berada di papan tengah atau urutan ke 6," ujar Kepala Disperindag Kota Bekasi itu.(*)
(T.M027/A020/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
