Doha (ANTARA News) - Yusef Ahmed mencetak dua gol untuk memulihkan harga diri Qatar dan menerbitkan harapan guna mencapai babak sistem gugur Piala Asia dengan kemenangan 2-0 atas China, Rabu.

Kemenangan tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan semangat tim tuan rumah setelah kekalahan pada pertandingan pertama mereka dari Uzbekistan.

Untuk sementara Grup A dipimpin Uzbekistan dengan enam poin sementara China dan Qatar memperoleh tiga poin dengan masih ada satu pertandingan di tangan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Kuwait sejauh ini belum memperoleh poin dan pertandingan yang harus dimenangi melawan Qatar menanti mereka pada Minggu.

Dalam Khalifa Stadium yang hampir penuh, Ahmed mencetak gol pada menit ke-27 untuk membawa timnya memimpin, setelah dengan cerdas mengendalikan bola tinggi sebelum memvolinya ke sudut atas gawang.

Disaksikan dengan penuh harapan di seluruh negeri, pemain berusia 22 tahun itu menggandakan keunggulan mereka saat berakhirnya babak pertama, untuk mengalahkan tim muda China yang mengalahkan Kuwait 2-0 pada pertandingan pertama mereka.

Pelatih Qatar Bruno Metsu, yang posisinya terancam jika mereka kalah, mengatakan ia bangga dengan cara timnya bangkit kembali dari kekelahan pertama.

"Kami ingin menunjukkan wajah tim kami yang sesungguhnya dan para pemain telah melakukannya. Mereka telah menunjukkan potensi mereka dan saya sangat bangga dengan penampilan mereka," kata pelatih asal Prancis itu.

"Kami akan mencoba melakukan lagi hal yang sama saat melawan Kuwait dan lolos ke babak berikutnya."

Kendati kalah, pelatih China Gao Hongbo mengatakan itu adalah pengalaman yang baik bagi timnya yang masih muda, namun ia mengakui mereka membutuhkan lebih banyak perubahan.

"Tim kami tidak bekerja dengan baik dalam serangan. Qatar mendapat dua gol dan kami tidak memberi mereka cukup tekanan sehingga Qatar mampu mengatur serangan mereka dengan sangat mudah," katanya.

"Kami kalah tetapi saya kira kalah adalah bagian dari hidup dan saya kita kami bisa lebih baik pada pertandingan selanjutnya, yang sekarang menjadi sangat penting bagi kami."
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011