Padang (ANTARA News) - Kapal nelayan asal Srilanka merk FV Sankara nomor lambung 02 yang terdampar sekitar 230 mil arah baratdaya Pulau Siberut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, belum ditemukan.

"Kapal nelayan asal Srilanka terdampar sejak 29 Desember 2010, belum ditemukan," kata Danlantamal II Teluk Bayur, Laksamana Pertama Aswad, di Padang, Kamis (13/1).

Menurutnya, pencarian terhadap kapal nelayan tersebut masih terus dilakukan tim SAR pada Kamis (13/1) sekitar pukul 08.00 WIB.

"Pencarian dilakukan oleh tim SAR dengan menyisiri sekitar perairan Kabupaten Kepuluan Mentawai," katanya.

Dia menambahkan, pencarian dilakukan menggunakan dua unit KRI milik TNI-AL, serta kapal Rescue Basarnas menyisiri sekitar perairan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Selain itu juga pemantuan atas udara memakai pesawat milik TNI-AU KASA NC-212 U-611,"katanya.

Dia mengatakan, saat dilakukan pencarian sekitar perairan Kabupaten Kepuluan Mentawai, bertemu dengan sebuah kapal, tim mengira kapal tersebut yang terdampar, namun ternyata tidak.

"Tim SAR mempertanyakan pada nahkoda kapal apakah ada melihat kapal nelayan asal Srilanka,"katanya.

Menurutnya, terdamparnya kapal nelayan asal Srilanka tersebut diduga mengalami kerusakan mesin ketika menangkap ikan.

"Saat mesin kapal rusak tersebut tiba-tiba gelombang besar mencapai empat hingga lima meter Samudera Hindia diserta angin kencang dan akhirnya kapal," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya tengah menunggu instruksi dari pihak Basarnas untuk penghentian dalam pencarian kapal nelayan asal Srilanka yang terdampar tersebut.

"Biasanya pencarian terhadap kapal nelayan yang terdampar dilaksanakan selama tujuh hari," katanya. (AH/Y006/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011