Surabaya (ANTARA News) - Pengurus Besar PBSI kembali menggulirkan Liga Bulu Tangkis pada tahun 2011, setelah kompetisi profesional itu mengalami kevakuman selama tiga tahun karena berbagai kendala.

Sekretaris Jenderal PB PBSI Yacob Rusdianto di Surabaya, Sabtu, menjelaskan kompetisi yang diikuti masing-masing delapan tim putra dan putri itu akan digelar di DBL Arena Surabaya pada 19-27 Februari 2011.

"Format kompetisinya tidak jauh berbeda dengan Liga Bulu Tangkis pertama tahun 2007, tapi kemungkinan ada sedikit regulasi yang diubah," katanya.

Menurut Yacob, hingga kini sudah ada tujuh tim putra dan enam tim putri yang dipastikan ambil bagian, pada kompetisi yang menyediakan total hadiah lebih dari Rp1 miliar itu.

Untuk tim putra terdapat Djarum Kudus, Jaya Raya Jakarta, Tangkas Alfamart Jakarta, Jaya Raya Suryanaga Surabaya, SGS Elektrik Bandung, Mutiara Bandung, dan Musica Champions Kudus.

Sedangkan di kelompok putri, enam tim di atas selain Musica Champions Kudus sudah memastikan ambil bagian.

"Saat ini sedang dicari tim tambahan untuk melengkapi kuota delapan tim putra dan delapan tim putri yang berlaga di Liga Bulu Tangkis," tambah Yacob yang juga Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Timur.

Yacob Rusdianto menambahkan, setiap tim peserta Liga Bulu Tangkis diperbolehkan mengontrak pemain asing dengan ketentuan maksimal berlaga di dua partai.

"Nantinya setiap tim akan mendapatkan subsidi dari sponsor sebesar 1.000 dolar AS. Mereka boleh mengontrak lebih dari dua pemain asing, tapi maksimal untuk dua partai, misalnya tunggal-tunggal, tunggal-ganda atau ganda-ganda," ujarnya.

Beberapa pebulu tangkis asing yang pernah turun di Liga Bulu Tangkis 2007, antara lain Ng Wei (Hong Kong), Chen Hong (China), Lee Tsuen Seng (Malaysia), Kendrick Lee (Singapura), dan Petya Nedelcheva (Bulgaria).

Yacob yang pernah menjadi Direktur Liga saat penyelenggaraan 2007 itu berharap kompetisi profesional ini bisa kembali digelar rutin setiap tahun, seperti yang dilakukan di China dan Jepang.

"Kalau bisa digelar rutin, saya yakin dalam dua atau tiga tahun ke depan, Liga Bulu Tangkis ini bisa seperti sepak bola karena bulu tangkis juga banyak digemari masyarakat," katanya.

Selain itu, kompetisi semacam ini juga sangat berguna untuk meningkatkan kemajuan prestasi bulu tangkis Indonesia, sekaligus ladang pendapatan bagi pemain.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011