Makassar (ANTARA News) - Manajemen PSM yakin konsorsium bisa mendatangkan pemain timnas Filipina, Philip dan James Younghusband untuk berlaga di Liga Primer Indonesia.

Bagian Humas PSM, Suparno, mengatakan, keinginan konsorsium LPI mendatangkan dua pemain yang tampil konsisten di Piala AFF 2010 itu, mendapat rintangan dari PSSI.

Namun itu tidak akan menggagalkan dua pemain naturalisasi tersebut berlabuh di tim Jakarta 1928 FC yang dikabarkan berambisi merekrutnya.

"Saya dengar pihak LPI sudah melakukan pembicaraan dengan keduanya. Bahkan hasilnya sudah mencapai 90 persen. Kita sendiri melihat kehadiran Younghusband bersaudara akan membuat kualitas kompetisi semakin ketat," jelasnya.

Sementara Direktur PSM, Husain Abdullah lebih fokus mempertanyakan keaslian surat ancaman yang yang disampaikan Sekjen PSSI Nugraha Besoes.

Manajemen PSM menilai surat yang dibacakan di hadapan sejumlah media beberapa waktu lalu itu palsu karena tidak ditandatangani dan distempel.

Dia beralasan, jika surat balasan FIFA kepada PSSI memang benar, tidak mungkin mengeluarkan surat yang tidak disertai tanda tangan dan stempel resmi karena FIFA adalah  federasi sepakbola dunia yang memiliki reputasi.

"Mengenai surat ancaman dari PSSI tidak perlu ditanggapi serius, apalagi persoalan ancam mengancam sudah dilakukan beberapa kali. Artinya kita tetap akan konsentrasi menghadapi laga perdana menghadapi Medan Chief," ujarnya.

Mengenai klaim PSSI bahwa surat FIFA yang disebut menolak kompetisi yang digagas pengusaha Arifin Panigoro itu telah ditandatangani Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, lagi-lagi PSM meragukannya.

"Jika surat itu memang benar, kami juga tidak akan mundur dari LPI. Kita tidak takut karena LPI kenyataanya tetap bergulir. Ini tentu tak lepas dari dukungan pemerintah dan seluruh pencinta sepakbola tanah air," jelasnya.(*)

KR-MH/S016/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011