Jakarta News (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Research in Motion (RIM) akan melakukan pertemuan resmi membicarakan nasib BlackBerry (BB) di Indonesia.

"Pertemuan Kemenkominfo yang dipimpin beberapa Dirjen Kominfo dengan RIM akan diadakan pada Senin 17 Januari 2010 pukul 09.00 WIB, dan kemungkinan hingga pukul 12.00 WIB," kata Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemenkominfo, Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan, pertemuan itu akan dilaksanakan di Gedung Sapta Pesona Lantai 13 Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Jakarta.

Dalam pertemuan itu, pihaknya mengundang RIM Kanada yang telah mengkonfirmasi akan hadir membawa tim dan didampingi pihak Kedutaan Besar Kanada di Jakarta.

"Sama seperti pertemuan pada 2009, Kedutaan Besar Kanada juga hadir dalam pertemuan dengan kami," kata Gatot.

Ia menjelaskan, dalam pertemuan itu pihaknya akan menagih janji komitmen RIM untuk patuh (comply) terhadap aturan hukum dan aturan main berbisnis di Indonesia.

Selain itu, Gatot berharap, RIM akan bersikap akomodatif terhadap permintaan pemerintah, termasuk dalam hal melakukan pencegahan terhadap konten pornografi.

"Mereka memang telah memberikan pernyataan di media bahwa mereka akan comply dengan aturan kami tetapi kami akan melihat seberapa jauh komitmen mereka," katanya.

Tuntutan untuk melakukan penyaringan (filtering) guna mencegah konten pornografi yang dilayangkan Kemenkominnfo, menurut Gatot, merupakan harga mati yang harus dipatuhi oleh RIM jika ingin terus mengoperasikan layanannya di Indonesia.

Setelah melakukan rapat resmi dengan RIM, Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, bersama jajarannya dijadwalkan akan rapat dengan Komisi I DPR RI untuk membahas persoalan layanan BlackBerry di Indonesia
(T.H016/S004/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011