Jakarta, 31/12 (ANTARA) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Ir. Jero Wacik, SE menyatakan, pemerintah (Kemenbudpar) tahun 2011 membentuk direktorat baru yakni Direktorat Seni Rupa dan Tradisi di bawah Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film (NBSF), Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar).

     Keberadaan direktorat baru ini, menurut Menbudpar Jero Wacik, akan mendorong berkembangnya seni rupa di tanah air, termasuk para senimannya (pelukis) agar lebih baik. "Karya seni rupa kita banyak menghasilkan devisa, di masa datang akan terus kita dorong," kata Menbudpar Jero Wacik dalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2010 di Balairung Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kamis (30/12).

     Menurut Menbudpar Jero Wacik, Indonesia memiliki banyak pelukis dan karya lukisan mereka menghasilkan banyak devisa. "Lima tahun lalu saya juga membentuk direktorat baru Direktorat Konvensi, Insentif dan Pameran (MICE). Keberadaan Direktorat MICE ini mendorong industri MICE di Indonesia berkembang pesat," kata Menbudpar.

     Keberadaan Direktorat Seni Rupa dan Tradisi ini akan mendorong promosi seni rupa menjadi lebih baik, karena kegiatan dan agenda seni rupa yang akan diselenggarakan nantinya lebih terorganisir.

     Menteri Jero Wacik mengatakan, indikator kuantitatif capaian bidang kebudayaan tahun 2010 antara lain masuknya angklung dalam Daftar Representasi Budaya Takbenda Warisan Manusia (Representative List of Intangible Culture Heritage of Humanity) oleh UNESCO menyusul wayang, keris, dan batik. "Tari Saman Aceh yang oleh UNESCO telah ditetapkan dalam kategori Daftar Perlindungan Mendesak (Urgent Safeguarding List) tinggal menunggu keputusan sidang UNESCO di Bali pada November 2011," kata Menbudpar Jero Wacik.

     Pengakuan dunia terhadap warisan budaya benda Indonesia yang saat ini sedang dalam proses dan telah didaftarkan ke UNESCO pada 2010 dan akan ditetapkan tahun 2011 adalah The Cultural Landscape of Bali Province : Pura Taman Ayun, Situs-situs DAS Pakerisan, dan Sawah Terasering Jatiluwih, sedangkan Tana Toraja Traditional Settlements akan diusulkan ke UNESCO pada tahun 2011.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata




Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010