Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Rumah Sakit Umum Daerah Prof Anwar Makkatutu Bantaeng kini dilengkapi sembilan dokter spesialis, masing-masing Spesialis Anak, THT, Kulit, Kebidanan, Bedah, Jantung, dan segera disusul dokter spesialis mata.

Direktur RSUD Prof Anwar Makkatutu dr H Syafruddin Nurdin, M.Kes mengungkap hal itu pada pertemuan silaturahim para dokter spesialis dan para Kepala Instalasi di rumah sakit tersebut di Bantaeng, Kamis.

Menurut Syafruddin Nurdin, para dokter spesialis tersebut akan memback-up pelayanan rumah sakit untuk mewujudkan RSUD Bantaeng menjadi rumah sakit rujukan di bagian selatan Sulsel.

Selain masalah pelayanan, pihaknya juga melakukan pembenahan terhadap kelembagaan rumah sakit. Ke depan, rumah sakit ini akan dijadikan badan layanan umum (BLU).

Untuk menuju ke arah itu, pihaknya telah melakukan sosialisasi, tambahnya seraya mengemukakan rencana pengembangan produk layanan yang ditunjang peralatan canggih.

Ia kemudian memberi gambaran peralatan laboratorium Slide Stainer for Hematologi (pewarnaan otomatis untuk slide laboratorium) yang dimiliki merupakan yang tercanggih di Indonesia.

Demikian pula dengan fasilitas pemeriksaan jantung. RSUD Bantaeng telah menggunakan peralatan generasi terbaru, urainya. Peralatan tersebut harus dikawal sumber daya manusia (SDM) profesional agar RSUD Bantaeng betul-betul dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat.

Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah bersama Ny Hj Lies F Nurdin menyambut baik perkembangan di rumah sakit tersebut. Ini penting sebab RS yang ada sekarang akan dikembangkan menjadi rumah sakit moderen di bagian selatan Sulsel.

Ia mengingatkan kepada para awak rumah sakit agar tetap menjaga lingkungan dengan baik sebab sebaik apapun peralatan yang dimiliki bila tidak ditunjang lingkungan, akan mubazir.

Bupati berharap, pembangunan RS akan segera dilakukan dan diharapkan pada 2012 sudah bisa dimanfaatkan. Untuk mengantisipasi hal itu, ia minta kepada Direktur RSUD Bantaeng untuk mempersiapkan SDM nya.

Para SDM tersebut sedapat mungkin diikutkan dalam pelatihan singkat di rumah sakit internasional di berbagai negara. Pelatihan terutama untuk memenej peralatan.

"Buat perencanaan sistematis," pinta Bupati yang menyatakan, bila RS ini selesai, diharapkan dapat mengurangi beban RS Wahidin Makassar yang selama ini menjadi rujukan utama.

"Kita berharap cepat selesai sehingga antrian panjang di RS Wahidin bisa dibenahi dan RS Bantaeng menjadi alternatif karena kita sudah memiliki dokter ahli dan peralatan yang canggih," ujar Bupati.

Menurut Bupati, bila RSUD Bantaeng dikelola dengan baik, akan mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) yang memadai sebab posisi RS ini yang menjadi Tourism Hospital.

"Bisa jadi, pasien yang menyaksikan keindahan laut dan gunung akan mempercepat penyembuhan," tandas Nurdin Abdullah yang didampingi Kepala Bappeda H Zanuddin Tahir dan Kadis PPKAD HM Yasin.  (AAT/F003/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011