Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan rupiah pada awal pekan ini berhasil bergerak menguat 7 poin setelah beberapa hari lalu rupiah terus bergerak melemah.

Kurs Rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta pada Senin pagi ini menguat sebesar 7 poin ke posisi Rp9.057 dibanding sebelumnya yang sebesar Rp9.064.

"Mata uang dalam negeri berhasil rebound terhadap mata uang dolar AS dipicu oleh data pertumbuhan fundamental ekonomi dalam negeri yang lebih baik," kata pengamat pasar uang Ahmad Riyadi di Jakarta, Senin.

Namun lanjut dia, sentimen positif yang membuat kurs mata uang dalam negeri meningkat masih sangat minim baik dalam negeri maupun dari luar negeri.

"Penguatan rupiah masih bersifat masif terlihat pergerakan rupiah dari hari ke hari yang bergerak sempit," ujarnya.

Ia menambahkan, pasar eksternal masih memberikan nilai positif terhadap pasar Asia khususnya Indonesia yang terus berusaha mendorong pelaku asing kembali bermain untuk membeli saham dan juga memicu rupiah untuk menguat.

"Kami optimis pelaku pasar akan masuk pasar membeli rupiah untuk bermain saham," ucapnya.

Ia mengatakan, pertumbuhan fundamental ekonomi AS sedikit tertahan oleh data pasar perumahan AS masih akan menunjukkan pelemahan.

"Nah, hal itu momentum kurs dalam negeri untuk menguat. Negara AS tidak sepenuhnya dapat kembali tumbuh dengan cepat. Dengan demikian pelaku asing dapat kembali kedalam negeri seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi membaik," ujar dia.

Ia menambahkan, ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik di kuartal pertama meningkatkan kepercayaan terhadap Indonesia sehingga nilai tukar rupiah menguat.

"Saya yakin Indonesia akan terus tumbuh pada kuartal ini hingga selanjutnya," kata dia.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011