Saya merasa lucu, kenapa hanya kepada Presiden saja? Kan ada menteri-menteri
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menyatakan tidak tepat terus menyalahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena ada menteri dan pejabat-pejabat berwenang yang menangani tugas-tugasnya.

"Saya lihat apapun yang dikatakan seorang Presiden selalu salah. Ini yang membuat saya bingung," katanya kepada pers di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin, merujuk reaksi masyarakat terhapada pernyataan Presiden menyangkut gajinya yang tak naik dalam tujuh tahun terakhir.

Dia melanjutkan, "Saya merasa lucu, kenapa hanya kepada Presiden saja? Kan ada menteri-menteri. Misalnya, masalah hukum, Presiden tentunya mengevaluasi dan menegur bawahan. Jangan selalu menyalahkan pemimpin," katanya.

Dia menyatakan prihatin terhadap pihak tertentu yangs selalu menyalahkan Presiden. "Siapa yang pernah pikirkan gaji Presiden? Saya prihatin sekali dengan apa yang terjadi yang selalu menyalahkan Presiden," katanya.

Dia mengajak publik untuk lebih mencermati pernyataan Presiden dan jangan berburuk sangka kepadanya.

"Kalau sekali saja ditanggapi gak masalah, tapi kan sekarang seolah-olah jadi bulan-bulanan. Apanya sih yang salah dengan pernyataan Presiden?" katanya.

Dia menyayangkan sebagian pihak selalu menganggap langkah dan pernyataan Presiden sebagai pencitraan.

"Saya tidak tahu kenapa Presiden selalu dikatakan untuk pencitraan. Sebenarnya itu biasa karena SBY itu kepala negara, figur. Kita harus saling menghargai dan sama menghormati. Kita sama-sama objektiflah," kata anggota Komisi I yang juga Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) ini.

Mengenai pernyataan Panglima TNI yang menyesalkan pernyataan tokoh agama, Nurhayati mengatakan mendukung pernyataan itu.

"Dalam Islam, Presidin itu amirul mukminin. Saya kira tokoh agama tidak tepat mengatakan kata bohong karena kata bohong itu sangat dalam artinya," demikian Nurhayati.(*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011