Kemungkinan pekan depan dia akan datang. Kita tunggu saja
Jakarta (ANTARA News) - Pemain keturunan Indonesia-Belanda, Ruben Wuarbanaran mengisyaratkan kembali ke Indonesia dan memperkuat timnas Merah Putih.

Pernyataan itu diungkapkan oleh pelatih timnas Alfred Riedl usai latihan timnas di Lapangan PSSI Senayan, Jakarta, Rabu, meski sebelumnya pelatih asal Austria itu meragukan kedatangannya.

"Kemarin, Selasa (25/1), Ruben kirim email lagi dan menyatakan jika cederanya sudah pulih," katanya.

Ruben Wuarbanaran yang saat ini memperkuat klub SC Den Bocsh Belanda merupakan pemain yang diproyeksikan turun pada Pra-Olimpiade. Dia masuk dalam 26 skuad timnas yang akan menjalani pelatnas.

Hingga saat ini, Ruben merupakan satu-satunya pemain keturunan yang dinyatakan layak memperkuat timnas dan saat ini proses naturalisasi menjadi WNI masih berjalan.

Menurut dia, berdasarkan email yang diterima, Ruben Wuarbanaran akan kembali ke Indonesia dan bergabung dengan timnas U-23 dua pekan mendatang. Jika telah tiba akan langsung menjalani pelatnas.

"Kemungkinan pekan depan dia akan datang. Kita tunggu saja," katanya menambahkan.

Jika proses naturalisasi Ruben bisa secepatnya selesai maka pemain keturunan ini bisa diturunkan pada pertandingan pertama Pra-Olimpiade melawan Turkemnistan di Stadion Jakabaring, Palembang, 23 Februari mendatang.

Ditanya status pemain keturunan yang saat ini menjalani seleksi yaitu Jordy de Kat, Riedl akan segera diputuskan. Kemungkinan besar status pemain itu diputuskan Jumat (28/1) nanti.

Jordy de Kat saat ini memperkuat klub Top Oss Belanda ini masih berusaha menampilkan permainan terbaikknya dihadapan pelatih Alfred Riedl. Pemain keturunan Semarang itu telah tiga hari menjalani seleksi.

"Saya berusaha menampilkan kemampuan yang terbaik meski cuaca disini cukup panas. Saya optimis mampu lolos seleksi," katanya saat dikonfirmasi.

Pemain berusia 21 tahun itu selama seleksi menjalani seleksi telah membuat pelatih asal Austria itu terkesan. Hanya saja, hingga saat keputusan untuk memperkuat timnas belum diputuskan.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011