Jakarta (ANTARA/JACX) - Beredar unggahan di Twitter yang menarasikan bahwa seluruh data di aplikasi PeduliLindungi telah direkam pihak pengembang dari Singapura.

Narasi ini muncul lantaran aplikasi PeduliLindungi diklaim sebagai perangkat lunak buatan Singapura yang digunakan di Indonesia.

"Ternyata aplikasi PEDULI LINDUNGI itu aplikasi bikinan SINGAPORE. Gila.... Seluruh data kita direkam Singapore, dan kedaulatan Data Indonesia sudah ditangan mereka, meski ini aplikasi Telkom," demikian isi unggahan yang tersebar di media sosial berlambang burung biru tersebut.

Lalu, benarkah data di PeduliLindungi telah direkam Singapura?
Narasi yang menyatakan data PeduliLindungi direkam Singapura (Twitter)


Penjelasan:
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi menjelaskan bahwa aplikasi PeduliLindungi merupakan buatan anak bangsa yang dikembangkan oleh Pemerintah dan PT Telkom Indonesia, sebagaimana dilansir dari turnbackhoax.

Data yang dikelola dalam PeduliLindungi juga ditempatkan di pusat data nasional yang dikelola oleh Kemenkominfo, jelas Dedy.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, saat rapat kerja dengan Komite I Dewan Perwakilan Daerah RI pada 22 September 2021, juga menegaskan bahwa data pribadi pengguna aplikasi PeduliLindungi tidak bocor.

"Tidak terjadi kebocoran data di PeduliLindungi, dan data-data yang ada di dalam platform tersebut berada di Indonesia, bukan diletakkan di luar negeri. Data-datanya berada di cloud di dalam negeri, baik di cloud Kominfo maupun di cloud mitra Kementerian Kesehatan yang menangani PeduliLindingi," kata Menkominfo seperti diberitakan ANTARA.

Menteri Johnny menyatakan pemerintah terus berupaya melindungi data pribadi masyarakat untuk menghindari penyalahgunaan atau kebocoran data dengan meminta penyelenggara sistem elektronik (PSE) untuk meningkatkan sumber daya teknologi.

Klaim: Data PeduliLindungi direkam Singapura
Rating: Salah/Misinformasi

Baca juga: Apa kata mereka tentang aplikasi PeduliLindungi?

Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi dapat diakses di aplikasi lain pada Oktober

Baca juga: Ketua DPR: Penting sediakan opsi lain di luar aplikasi PeduliLindungi

 

Pewarta: Tim Jacx
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2021