Malang (ANTARA News) - Partai Golkar siap mengakomodir calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pilihan rakyat yang akan diajukan pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) pada 8 Juli 2009 mendatang.

Ketua Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Syamsul Muarif mengemukakan hal itu di sela-sela pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) III SOKSI Propinsi Jawa Timur, di Kota Malang, Sabtu.

"Mekanisme pencalonan capres/cawapres dari Golkar sudah ditentukan berdasarkan hasil pertemuan pada hari Rabu (21/1) lalu. Berhubungan SOKSI adalah salah satu peserta pertemuan itu maka saya berhak menyampaikan pada seluruh kader SOKSI," katanya.

Menurut dia, untuk menentukan siapa yang menjadi capres/cawapres dari Golkar berdasarkan hasil pertemuan ada beberapa langkah diantaranya melalui pengajuan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), melalui survei langsung dan melalui konvensi.

"DPP Golkar juga memberikan kesempatan kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota/Kabupaten untuk mengajukan nama-nama capres dan cawapres. Selain itu juga memberikan hak yang sama pada DPD propinsi," katanya menambahkan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pelaksanaan pengajuan nama capres dan cawapres akan dilakukan sebelum pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) tahun 2009 ini. Paling lambat pengajuan nama akan dilakukan pada bulan Maret mendatang.

"Setelah itu nama-nama diajukan ke DPP yang selanjutnya dilakukan pengkajian lebih lanjut dan dilanjutkan dengan survey ulang terhadap calon-calon yang diajukan," katanya menjelaskan.

Ia menambahkan, setelah pelaksanaan survei, tahapan selanjutnya adalah menentukan siapa yang layak untuk menjadi capres dan cawapres. Setelah ditemukan beberapa nama capres dan cawapres selanjutnya dilakukan penentuan pasangan.

"Pasangan yang ada selanjutnya diajukan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) khusus Golkar yang akan digelar pada tanggal 23 April 2009 mendatang. Ini adalah hasil final. Kami berharap masyarakat menempatkan Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai salah satu calon," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009