Kairo (ANTARA News/AFP) - Ratusan pemrotes Mesir bentrok dengan polisi di kota Suez dan Ismailiya, Kamis, hari ketiga demonstrasi anti-pemerintah, menurut laporan wartawan AFP dan saksi mata.

Di Suez, sebelah timur Kairo di muara Terusan Suez, polisi antihuru-hara menembakkan peluru karet, gas air mata dan meriam air ke arah ratusan orang yang berkumpul di kantor polisi untuk menuntut pembebasan 75 orang yang ditangkap pada Selasa dan Rabu.

Bentrokan juga terjadi di kota itu pada Rabu setelah polisi menolak membebaskan mayat tiga demonstran yang tewas sehari sebelumnya.

Pemrotes melemparkan bom bensin ke kantor pemerintah daerah, yang mengakibatkan sebagian bangunan itu terbakar. Bom-bom api juga dilemparkan ke kantor lokal Partai Nasional Demokratis yang berkuasa.

Di Ismailiya di sebelah utara, sejumlah saksi melaporkan bahwa polisi pada Kamis menembakkan gas air mata ke arah demonstran, yang membalas dengan pelemparan batu.

Sekitar 12 orang ditangkap sebelum demonstrasi itu dimulai.

Para aktivis muda pro-demokrasi, yang diilhami oleh pemberontakan yang menggulingkan Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali pada bulan ini, menyerukan protes lebih lanjut di Mesir pada Kamis dan setelah sholat Jumat.

Sejauh ini empat demonstran dan dua polisi tewas, dan puluhan orang luka-luka dalam bentrokan yang meletus Selasa.

Seorang pejabat keamanan mengatakan, sedikitnya 1.000 orang ditangkap di berbagai penjuru Mesir. (M014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011