Denpasar (ANTARA News) - Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali tidak terpengaruh oleh erupsi Gunung Bromo, Jawa Timur, meski sebelumnya sempat ada penundaan penerbangan.

Pelaksana Tugas Sementara General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Bali, Rachman Syafrie, di konfirmasi di Denpasar, Sabtu, mengatakan, pada Kamis (27/1) maskapai penerbangan yang melayani tujuan internasional terutama ke Australia sempat ditunda sementara.

"Waktu itu dari otorita maskapai tersebut melihat dari data satelit pergerakan erupsi Gunung Bromo mengarah ke Timur dan ke Selatan. Artinya mengarah ke Bandara Ngurah Rai dan otoritas pengatur lalu lintas udara negara tersebut meminta penundaan," katanya.

Pada hal waktu bersamaan, kata dia, maskapai Garuda Indonesia yang melayani rute penerbangan Australia tetap beraktivitas seperti biasa.

"Cuma dari pengawas lalu lintas udara memutuskan untuk sementara waktu dialihkan dari arah semula, guna mengindari debu erupsi Gunung Bromo," katanya.

Dikatakan, penerbangan internasional yang sempat menunda keberangkatan dari negara bersangkutan, antara lain dari Australia Singapura dan Thailand yang jumlahnya sebanyak 11 dari 21 unit.

Sedangkan untuk aktivitas penerbangan domestik yang melayani warga bepergian ke berbagai daerah di Tanah Air berjalan normal.

Dikatakan di Bandara Ngurah Rai, total pergerakan pesawat setiap harinya sebanyak 253 unit, baik domestik maupun internasional.

"Jadi, untuk penerbangan domestik sebenarnya berjalan normal. Namun adanya keputusan dari penerbangan internasional seperti maskapai dari Australia ada perintah dari trafik kontrol bandara bersangkutan," katanya.(*)
(T.I020/M027)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011