Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mendukung upaya pengusutan aset terkait kasus Bank Century yang diduga berada di Swiss dan siap melakukan koordinasi untuk mempercepat proses penyelesaiannya.

"Bagus sekali. Jadi saya sangat hargai ketika Presiden menyampaikan kepada pimpinan negara Swiss tentang harapan untuk masalah recovery aset Indonesia dapat dibantu dan dimaksimalkan. Ini khusus juga terkait dengan Bank Century. Saya melihat ini adalah sesuatu yang sama-sama kita harus ditindak lanjuti," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin.

Menurut Menkeu, upaya pengusutan ini juga dapat menjadi introspeksi bagi Indonesia terutama dalam hal tukar menukar informasi dengan pemerintah Swiss. Penanganan masalah tersebut sebelumnya belum pernah ditindaklanjuti secara serius.

"Mungkin dari Indonesia juga perlu introspeksi, ada yang mungkin kita juga belum cukup aktif untuk ditindaklanjuti. Tapi pesan ini adalah bentuk pemahaman antara dua negara," ujarnya.

Untuk itu, sebagai konsolidasi internal antar pemerintah, Kementerian Keuangan akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, serta Polri dan Kejaksaan untuk mengusut pengembalian aset tersebut.

"Mengenai data mungkin ada administratif apa yang perlu dilengkapi. Ini kami perlu berkoordinasi dengan Menkumham, Menlu, Kepolisian, dan Kejaksaan," ujarnya.

Sebelumnya dalam kunjungan kerja Presiden dalam rangka Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, ada sejumlah hal yang dibicarakan dengan otoritas Swiss terkait penuntasan dan pengembalian aset Bank Century.

"Yang pertama dalam pertemuan saya dengan Presiden Konfederasi Swiss di Davos saya angkat perlunya kerjasama antara Indonesia dan Swiss dalam pengembalian aset yang diduga sebagian berada di Swiss," kata Presiden.

Dijelaskannya, aset yang dimaksud adalah aset Bank Century. Aset tersebut harus dikembalikan dan hal tersebut merupakan tugas semua pihak termasuk pemerintah.

"Laporan terakhir dari tim terpadu yang bekerja untuk kembalikan aset Bank Century itu kerja sama dengan hukum berjalan dengan baik tapi kerja sama dengan Swiss dikatakan kurang berjalan baik bahkan ada kesan kurang kooperatif," kata Kepala Negara.

(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011