Tokyo (ANTARA News/AFP) - Ratusan orang yang tinggal di dekat gunung Jepang yang telah menghembuskan tiang asap dan abu ribuan meter ke udara dipaksa untuk evakuasi dari rumah mereka Senin, kata seorang pejabat lokal.

Lebih dari 600 penduduk kota Takaharu di Miyazaki prefektur, di pinggiran bagian timur Gunung Shinmoedake yang meletus, berlindung di sekolah olah raga dan aula komunitas, kata seorang pejabat.

Pihak berwenang kota praja telah mengeluarkan seruan evakuasi kepada 1.158 penduduk di distrik beresiko tinggi dekat gunung berapi setinggi 1.421 meter itu sebelum Senin.

Pegunungan di Kririshima di bagian selatan Jepang telah menyemburkan asap dan abu ke udara sejak Rabu malam, menurut Badan Meteorologi Jepang.

Badan tersebut telah memperluas wilayah yang dikhawatirkan akan terkena luncuran gas dan abu bersuhu tinggi dua sampai tiga kilometer dari puncak.

Badan itu menambahkan kubah lava di dalam kawah gunung berapi itu, yang bertambah tinggi karena tekanan meningkat dari bawah, kini lima kali lebih besar daripada keadaan pada Jumat.

Erupsi besar pertama gunung berapi sesudah 52 tahun mengakibatkan layanan kereta api dan penerbangan ditangguhkan di wilayah itu. Tayangan televisi memperlihatkan asap abu-abu gunung berapi itu mengepul ke udara, selagi penduduk membersihkan abu dari jalan-jalan dengan sekop.

Pos pengamatan terdekat telah menaikkan tingkat peringatan skala lima atas gunung berapi itu dari dua ke tiga, melarang akses ke seluruh gunung itu.

April tahun lalu erupsi gunung berapi Eyjafjoell di Islandia menyebarkan awan abu yang luas yang memicu penutupan wilayah udara luas yang berdampak pada lebih dari 100,000 penerbangan dan delapan juta penumpang. (ANT/K004)

Pewarta: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011