Riyadh (ANTARA News) - Maskapai Saudi Air Liens sejauh ini telah mengungsikan lebih dari 14.000 warganya dalam 49 penerbangan antara Kairo-Riyadh menyusul semakin memanasnya keresahan politik di Mesir.

"Menyusul semakin memanasnya unjuk rasa dan penurunan situasi umum di Mesir, para pejabat pemerintah Saudi mengarahkan warganya agar meninggalkan Mesir secepat mungkin," kata juru bicara Saudi Air Liens Abdullah al-Aj`har yang dikutip oleh wartawan IRNA di Saudi Arabia pada Senin malam.

Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul-Aziz pada awal pekan ini melakukan pembicaraan dengan Presiden Mesir Hosni Mubarak untuk menyatakan simpatinya, mengatakan bahwa perkembangan yang terjadi di negaranya menyebabkan destabilisasi tak hanya pada Mesir, tetapi juga pada seluruh Timur Tengah dan negara lainnya.

Kerusuhan di Mesir berlanjut hingga hari ketujuh dengan para pengunjuk rasa melawan pemerintah menghadapi polisi di jalanan Kairo.

Polisi Mesir kembali bertugas di jalanan ibu kota pada Senin setelah tidak terlihat pada akhir pekan, ketika ribuan pemrotes tidak menunjukkan akan mematuhi peraturan jam yang diberlakukan oleh pemerintah.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011