Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Januari mencapai 0,89 persen yang berasal dari kelompok bahan makanan sebesar 2,21 persen, kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau sebesar 0,49 persen, kelompok perumahan, air dan listrik sebesar 0,48 persen dan kelompok sandang 0,15 persen.

Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Selasa, mengatakan laju inflasi ini termasuk tinggi dan hampir mirip inflasi pada Januari 2010 sebesar 0,82 persen.  "Pada umumnya inflasi pada awal tahun relatif tinggi dan setiap tahun seperti ini karena mulai memasuki bulan krusial produksi pangan terutama beras," ujarnya.

Secara keseluruhan, ia menambahkan, inflasi yoy pada Januari mencapai 7,02 persen dan inflasi inti yoy mencapai 4,18 persen. "Inflasi yoy lebih tinggi dari Desember yang mencapai 6,96 persen sedangkan inflasi inti Januari mencapai 0,49 persen," ujar Rusman.

Sementara, ada 62 kota di Indonesia menyumbang inflasi dan 4 kota menyumbang deflasi.

Inflasi tertinggi tercatat di Padang sebesar 3,70 persen dan Sibolga 2,66 persen. Sedangkan inflasi terendah tercatat di Manokwari sebesar 0,07 persen.

"Sementara Sorong kota penyumbang deflasi sebesar -1,07 persen dan Ambon sebesar -0,83 persen," ujar Rusman.
(S034/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011