Dumai (ANTARA News) - Satu orang korban tewas dalam musibah tenggelamnya ponton tug bout 02 di Perairan Rupat, Dumai, Riau, berikut tiga truk yang ada di dalamnya hingga sekarang belum berhasil dievakuasi.

Kepala Polisi Sektor (Polsek) Rupat Ajun Komisaris Syahruddin Tanjung, Selasa, mengatakan, tim SAR sudah "mencium" tanda-tanda keberadaan tiga bangkai truk merek Hino dan sopir bernama Uli Situmorang, warga Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

"Tanda-tanda ini kita temui saat melakukan pencarian korban dan truk di wilayah perairan tidak jauh dari peristiwa tersebut," ujar Syahruddin.

Pencarian terhadap korban dilakukan secara manual dengan menggunakan jaring nelayan untuk mencari korban dan penyelaman tanpa oksigen untuk mengetahui keberadaan bangkai kapal.

"Untuk mengetahui kebenaran hasil tersebut, kita butuh kerja sama tim penyelamatan dan alat yang memadai untuk mengevakuasi korban dan bangkai truk," urai Syahruddin.

Aparat masih menunggu sejumlah peralatan seperti seperti tabung oksigen dan derek untuk memaksimalkan proses evakuasi.

"Untuk langkah evakuasi pertama, kita fokuskan ke korban terlebih dahulu yang mudah-mudahan sore ini sudah dapat kita laksanakan," jelasnya.

Dikabarkan sebelumya, tiga truk mini merk Hino yang diangkut oleh ponton tug bout 02, Senin dini hari (31/1) sekitar pukul 01.00 WIB dikabarkan tenggelam di Perairan Rupat, sementara seorang penumpangnya sempat dinyatakan hilang.

Berdasarkan pengakuan nakhoda tug bout, Tasran, kecelakaan laut tersebut bermula saat dirinya hendak memberangkatkan tiga truk bermuatan pasir dan semen milik PT Marita Makmur Jaya (MMJ) dari Kota Dumai menuju Pulau Rupat.

Dalam perjalanan, Tasran dikejutkan dengan tinggi gelombang disertai angin kencang hingga membuat tug bout yang dikendalikannya hilang keseimbangan.

Pada saat itu, ponton yang digandeng mengalami kemiringan atau oleng hingga menyebabkan tiga truk semen dan pasir yang ada di atasnya jatuh tenggelam. Termasuk satu sopir yang kebetulan pada pagi itu tertidur di truk yang dia bawa.

(KR-FZR/A041/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011