Sumenep (ANTARA News) - Tercatat 641 kasus demam berdarah dengue terdeteksi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, selama 2010, dengan penderita tersebar di 164 desa di 21 kecamatan di daerah itu.

"Kami mencatat terdapat 641 warga Sumenep yang positif kena DBD selama tahun 2010. Untuk jumlah kasus DBD pada awal tahun ini, masih direkapitulasi oleh staf kami," kata Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Sumenep Sukirman, Selasa.

Jumlah penderita DBD yang terbanyak selama tahun 2010 berada di Kecamatan Kota tercatat 157 orang, Bluto sebanyak 92 orang, Saronggi sebanyak 71 orang, Ambunten sebanyak 42 orang, dan Ganding sebanyak 34 orang.

"Sisanya tersebar di 16 kecamatan lainnya. Kasus DBD yang terjadi selama tahun 2010 tidak sampai merenggut korban jiwa alias tidak ada penderita yang sampai meninggal dunia," ujarnya, menuturkan.

Selama tahun 2010, kata dia, jumlah kasus DBD terbanyak tercatat pada bulan Februari sebanyak 205 orang, Januari sebanyak 146 orang, Maret sebanyak 119 orang, April sebanyak 52 orang, dan Mei sebanyak 40 orang.

"Dalam catatan kami, selama 12 bulan pada tahun 2010 ditemukan warga Sumenep yang positif DBD," paparnya.

Sukirman juga mengemukakan, pihaknya melalui jajarannya di puskesmas di masing-masing kecamatan terus berusaha menggugah kesadaran warga untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekitarnya.

"Untuk mencegah terjadinya penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk, seperti malaria dan DBD, warga Sumenep harus punya kesadaran untuk memastikan di lingkungan sekitarnya tidak menjadi lokasi berkembangbiaknya nyamuk dan jentik," ujarnya, menambahkan.

Sumenep memiliki 328 desa dan 4 kelurahan yang tersebar di 27 kecamatan.

Pada tahun 2010, wilayah yang dinyatakan bebas dari kasus DBD adalah Kecamatan Gayam, Masalembu, Nong Gunong, Sapeken, Arjasa, dan Kangayan.

(KR-DYT/C004/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011