Yogyakarta (ANTARA News) - Delapan mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta akan mempelajari budaya Thailand secara langsung di negara itu.

"Mereka memperoleh kesempatan mempelajari budaya Thailand melalui program persahabatan dan pembelajaran antarbudaya," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ahmad Ma'ruf di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, program tersebut diadakan "ASEAN Youth Friendship Network" (AYFN), organisasi yang sering mengadakan program bagi pelajar-mahasiswa di negara-negara anggota ASEAN.

"Program persahabatan dan pertukaran budaya antara pemuda Indonesia dan Thailand ini dijadwalkan berlangsung di Bangkok, Thailand, pada 6-13 Februari 2011," katanya.

Ia mengatakan mahasiswa di era globalisasi seperti sekarang dituntut untuk tidak hanya menjadi pelajar yang memperoleh ilmu pengetahuan secara terbatas di dalam ruang kelas.

"Mahasiswa kini juga dituntut untuk memperluas pola pikir, pengetahuan, dan jaringan melalui interaksi dengan dunia luar," katanya.

Menurut dia, bagi mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional, misalnya, tidak hanya diminta memiliki pengalaman domestik, tetapi juga dituntut mempunyai pengalaman bertaraf internasional.

"Mempelajari budaya asing merupakan salah satu upaya memperoleh hal itu, terutama jika diperoleh secara langsung dari masyarakat negara bersangkutan," katanya.

Ia mengatakan delapan mahasiswa UMY tersebut akan mempelajari budaya lokal secara singkat selama satu pekan di Thailand. Jika kegiatan berjalan sesuai rencana, mereka nanti akan berinteraksi langsung dengan mahasiswa Universitas Bangkok.

"Mereka juga akan mengikuti serangkaian acara seperti kelas-kelas budaya, mulai dari budaya sehari-hari masyarakat Thailand, bahasa lokal, hingga mempelajari tari di negara itu," katanya.

Menurut dia, mereka juga akan mengikuti beberapa seminar, diskusi, eksibisi budaya, kunjungan ke kedutaan besar, dan tempat-tempat wisata budaya seperti "Grand Palace" serta candi-candi bersejarah.

"Selain itu, mereka juga akan diberi kesempatan untuk merasakan kegiatan sehari-hari masyarakat Thailand, dengan mengunjungi pasar tradisional, kafe, dan tempat-tempat lain yang sering dikunjungi masyarakat," katanya.

Kedelapan mahasiswa itu adalah Sari Mutiara Aisyah, Adli Hazmi, Nur Puspita Rini Arisandi, Vidya Manggiasih, Ramadhany Rahmi, Muthmainnah Sabadar, Andi Azhar, dan Bella Nova Setiyanti. (B015/M008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011