Yogyakarta (ANTARA News) - Lembaga Kemanusiaan Emotional and Spiritual Quotient Yogyakarta berupaya menanamkan dan menumbuhkan semangat dan motivasi kepada korban erupsi Gunung Merapi untuk bangkit lagi dari keterpurukan akibat bencana itu.

"Semangat dan motivasi untuk kembali menjalani kehidupan yang lebih baik itulah yang harus ditanamkan dan ditumbuhkan pada korban Merapi," kata Ketua Bidang Program Lembaga Kemanusiaan Emotional and Spiritual Quotient (LK ESQ) Muhammad Kurniawan di Yogyakarta, Minggu.

Usai pembukaan program pendampingan masyarakat Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ia menjelaskan bahwa proses membangkitkan semangat dan motivasi hidup itu tidak bisa diciptakan secara instan, tetapi harus berkelanjutan.

"Program itu akan dilakukan selama setahun ke depan. Dalam program itu, ada tiga bidang yang akan dilakukan, yakni pendidikan yang menjadi program utama serta bidang kesehatan dan kemandirian secara ekonomi atau pemberdayaan ekonomi masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, khusus pendidikan, pihaknya membantu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Ngablak dengan beasiswa pendidikan bagi seluruh siswa dan tunjungan bagi guru. Dengan demikian, orang tua bisa berkonsentrasi bangkit dari keterpurukan dan guru bisa konsentrasi mengajar.

"Kami juga akan mengembangkan satu MI lagi di desa yang sama dengan progam yang sama, yakni selama setahun ke depan siswa mendapatkan beasiswa. Di tahun berikutnya, baru diseleksi untuk siswa yang berprestasi dan siswa dari keluarga tidak mampu," katanya.

Dengan demikian, orang tua bisa fokus mengerjakan pertanian kembali yang telah habis terkena dampak erupsi Merapi. Biaya untuk anak sekolah bisa dimanfaatkan untuk kebangkitan perekonomian mereka.

Selain itu, program kemandirian bagi masyarakat di Desa Ngablak yang terdiri atas tujuh dusun tersebut juga dilakukan, yakni dengan mendorong pembentukan lembaga keuangan mikro.

"Kami tidak dengan memberikan suntikan dana langsung, tetapi memberikan kail berupa pelatihan manajemen, pemasaran, dan upaya lain. Bagi masyarakat juga diberikan pipanisasi air bersih, selanjutnya diarahkan untuk mempunyai budi daya ikan lele," katanya.(*)

(L.B015*H010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011