Lumajang (ANTARA News) - Abu vulkanik Gunung Bromo (2.392 mdpl) kembali mengarah ke Kabupaten Lumajang dan Jember, Jawa Timur, Senin.

Sekretaris Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Lumajang, Rochani, kepada ANTARA per telepon mengatakan tidak semua kecamatan di Kabupaten Lumajang diguyur hujan abu vulkanik Gunung Bromo.

"Hanya sebagian kecamatan saja yang terkena abu Bromo antara lain Kecamatan Candipuro, Tempeh, Kunir, dan Yosowilangun," katanya.

Menurut dia, hujan abu Bromo sempat berhenti beberapa hari, namun kini abu vulkanik tersebut berhembus mengarah ke Kabupaten Lumajang lagi. "Guyuran hujan abu vulkanik saat ini lebih tipis dibandingkan pada Januari lalu, sehingga aktivitas warga Lumajang tidak terganggu," paparnya.

Ia mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap abu vulkanik yang dapat mengganggu pernapasan dan iritasi mata. "Sebaiknya warga menggunakan masker, apabila keluar rumah dengan menggunakan sepeda motor atau jalan kaki karena abu Bromo dapat menyebabkan ispa dan iritasi mata," terangnya.

Sementara itu, sebagian warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Jember juga merasakan turunnya hujan abu vulkanik Bromo antara lain Kecamatan Sumberbaru, Puger, Tanggul, dan Kaliwates.

"Hujan abu Bromo turun lagi di Jember, sehingga kami harus menggunakan masker saat keluar rumah," tutur seorang warga Kecamatan Kaliwates, Novia.

Menurut dia, warga menjadi terbiasa dengan abu Bromo karena abu vulkanik tersebut sering mengarah ke Kabupaten Jember.

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa data kegempaan, visual, deformasi, dan potensi bahaya erupsi di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa status Gunung Bromo sampai dengan 6 Februari 2011 pukul 06.00 WIB masih dalam status Siaga (Level III).
(MSW/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011