Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pemerintah akan menekan dampak inflasi akibat pembatasan BBM bersubsidi dengan persiapan yang baik.

"Kalau seandainya tidak hati-hati memang bisa berdampak kepada inflasi. Karena itu, persiapan dilakukan untuk pembatasan BBM bersubsidi mulai dengan Jakarta," katanya di Jakarta, Senin.

Ia menyebutkan, BPH Migas, Pertamina, dan jajaran pemerintah lainnya juga terus memonitor persiapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi yang rencananya akan dimulai April 2011. "Kita harus mengusahakan agar pembatasan BBM bersubsidi berjalan dengan baik karena sebetulnya pada awal 2010 direncanakan penyesuaian TDL, meski tidak berhasil dilakukan," katanya.

Karena itu, kata Menkeu, pembatasan BBM bersubsidi pada 2011 harus dilakukan dengan baik.

Mengenai realisasi pertumbuhan ekonomi 2010 sebesar 6,1 persen, Menkeu mengatakan, angka tersebut melampaui target tahun 2010 yang ditetapkan sebesar 5,8 persen. "Itu sesuatu yang menggembirakan dan kita lihat memang potensinya dari konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor," katanya.

Ia menyebutkan, ekspor terutama didorong oleh dua komoditas utama, termasuk minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya. "Tantangan ke depan adalah bagaimana agar lebih baik ke depannya," kata Menkeu.
(A039/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011